Aku, Bae Anna. Gadis berusia 23 tahun. Anak tunggal dari keluarga Bae. Ibuku adalah sosok perempuan yang baik dan penyayang. Ayahku adalah sosok pekerja keras yang selalu meluangkan waktunya untukku.
Baru kali ini, aku merasakan apa yang namanya jatuh cinta. Di usia ku yang sudah menginjak 23 tahun, aku merasakan apa yang namanya Cinta.
Aku jatuh cinta dengan seorang wartawan yang tinggal di lingkungan apartemen biasa saja. Namanya Park Jimin.
Dia pria yang selalu saja membeli permen berperisa pisang di minimarket terdekat. Aku selalu mengikutinya secara diam-diam.
Pernah, suatu kali aku mengiriminya surat dan juga coklat secara diam-diam. Aku juga merahasiakan identitasku dengan menyamarkan namaku menjadi Mion.
Dan reakai Jimin membuatku tak bisa tidur semalaman. Ia membaca suratku dan memakan coklat pemberianku. Sungguh laki-laki manis yang membuat jantungku selalu berolahraga. Dan aku menjadikan itu kebiasaan selama beberapa minggu terakhir.
Namun sayang, suatu hari saat aku hendak pergi mengantarkan coklat dan surat kerumah Jimin, seseorang berpakaian serba hitam menodongku dengan pisaunya.
Salahkan aku kenapa aku tak lewat jalan raya saja. Kenapa aku malah mengambil jalan pintas menuju apartemen Jimin.
Aku sudah memberikan semua barang mewahku padanya. Kecuali surat dan juga coklat yang akan kuberikan pada Jimin. Namun, pria itu merasa resah dan takut kalau aku akan melaporkannya kepada polisi.
Aku berusaha meyakinkan. Namun sayang, aku gagal.
Ia menusuk perutku sekali. Membuat rasa sakit ini menjalar dengan cepat dan membuatku mengerang kesakitan.
Satu kali menjadi berkali-kali. Aku tak bisa menghitung sudah berapa tusukankah yang kuterima dari penjahat ini?
Dan saat penjahat tersebut melepaskan pisaunya dari perutku, aku langsung jatuh ke tanah. Aku hanya bisa melihatnya pergi menjauh sambil membawa barang-barangku.
Aku menangis. Karena hari ini, aku harus mengakhiri kehidupanku.
-**-
Seorang gadis bertopi dengan baju identitasnya sebagai pengantar pesanan ayam terus-terusan menekan bel apartemen pelanggan yang memesan ayam pada restoran tempatnya bekerja.
Namun, ia tak kunjung dibukakan pintu.
Hei, masih banyak pesanan ayam yang harus ia antar. Dan kenapa pelanggan yang satu ini lama sekali membukakan pintu apartemennya?
Saat gadis itu hendak pergi, ia mendengar suara pintu terbuka.
Buru-buru gadis itu berbalik dan tersenyum.
Pandangan mereka bertemu.
"Pesanan Anda, Tuan!" Kata gadis itu ramah sembari melemparkan senyumnya.
Pria itu tak kunjung mengambil pesanan ayamnya walaupun gadis itu sudah berkali-kali menyodorkan pesanannya.
Gadis itu menatap si pria dengan tatapan aneh.
"Mion?"
Apakah hantu yang kucintai sekarang ber reinkarnasi menjadi orang lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE : Ghost [ PJM ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Aku tak tahu dimana aku berada. Setahuku, aku sudah bersama Park Jimin semenjak aku membuka mataku.