Aku mematuhi perkataan Jimin. Sudah satu minggu belakangan, aku tak muncul di apartemen Jimin. Entah apa yang kulakukan selama seminggu ini, aku tak tahu.
Aku hanya berjalan dan berjalan semakin jauh dari apartemen Jimin. Tak tentu arah, tak ada tujuan.
Setidaknya aku masih tahu apa itu definisi mengganggu.
Perkataan Jimin juga masih terngiang-ngiang di telingaku yang mengatakan bahwa aku ini hantu dan dirinya adalah manusia.
Hal itu membuatku sedih dan tak henti-hentinya menangis.
Andai saja aku tidak mati dengan begitu cepat.
Andai saja aku bukanlah hantu.
Andai aku adalah manusia normal.
Setidaknya, jika aku masih hidup... apa aku akan bertemu dengan Jimin?
Aku terpaksa menghentikan langkahku disebuah rumah besar. Sangat besar bak istana.
Daya tarik tumah tersebut cukup besar untukku. Apa aku menetap di sana saja? Setidaknya, rumah ini cukup megah dan luas. Berbeda dengan apartemen Jimin yang biasa saja.
Dan aku memantapkan hatiku. Aku akan tinggal dirumah besar ini, dan melupakan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE : Ghost [ PJM ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Aku tak tahu dimana aku berada. Setahuku, aku sudah bersama Park Jimin semenjak aku membuka mataku.