di dalam teater JKT48
Author Pov:
"kak, yang bener dong gerakkannya. kaku banget sik kaya beha baru" ucap seorang gadis tinggi berambut sebahu dengan kacamatanya, "iyee iyee bawel bener dah mentang2 kapten" saut seseorang yang sedang kena omelan sang gadis tadi. "kalo gak bisa juga mending ganti yang laen aja deh kak, gemes gue lu lemot banget" sambar si gadis berkacamata lagi. "tega lo yeee, ya udah ajarin gw lagi kek shan" memelas gadis yang bernama saktia kepada shania. "malessss, sono ama devils attack aja" pergilah shania sambil melempar kepala nya ke arah dia berjalan. "bener bener lu yee shan tega, percuma gw di pindahin ke tim J tapi ditelantarin begini" saktia mengeluh sambil mengambil sebotol air mineral di tasnya.
Datang lah kedua teman setannya sisil dan della yang memberi semangat
"sakk, lu mikirin apaan sih? besok udah mau sonichi setlist baru lu kaga apal2 juga? itu otak apa udang sik?" sisilpun memarahi saktia yang notabennya hanya saktia yang belum faseh gerakkan.
"ya udah sini gw bantu ajarin deh, yang mana yang gak bisa?" della berbaik hati menawarkan bantuan dan akhirnya mereka berlatih bertiga di sela2 jam istirahat latihan.
Shania Pov:
'kesel dah gue, bisa jelek nanti hasil sonichi nya nih kalau ada yang miss dance nya' batin shania kesal sambil mengelap bagian tubuhnya yang berkeringat.
ohh iya aku mau memperkenalkan diri, aku shania junianatha kapten Tim J JKT48. beberapa waktu yang lalu kami mengadakan reshuffle besar2an yang mengakibatkan devils attack harus masuk tim J, pasalnya mereka selalu saja bercanda ketika latihan, dan akibatnya ya kalian liat sendiri, besok sudah waktu nya sonichi setlist baru tadaima renaichu, tapi kak saktia masih saja ada yang salah gerakan, aku jadi bete dan kesal sendiri. hari ini latihan kami sudah menginjak pukul 12 malam, akan sampai subuh jika masih ada yang salah2 gerakan.
"ka saktia gimana gerakannya udah apal semua?" aku menghampiri kak saktia untuk memastikan semuanya.
"alhamdulillah udah shan hehehe" jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang aku rasa tidak gatal.
"ya udah yukk kita gladiresik sekali lagi, full ya" aku meng aba aba kan untuk semua naik ke stage.
"shan, aku udah apal semua dong :D" gaby menghampiri aku dengan cengiran nya yang khas.
"wah bagus dong geb, awas ya nabrak2 hahaha semangat gaby!!" aku menimpali nya.
"iya shan...." gaby menjawab dengan senyuman terbaiknya, memang lucu sekali gaby ini walau kadang gaby menjadi sahabat yang sangat menjengkelkan. karna hobby dia adalah nabrak2 rekan dancenya. tapi aku sayang sama gaby, sayang karna kami sudah dari awal terbentuk JKT48 bersama2, jadi seperti kaka adik saja.
Author Pov:
02:00 latihan pun selesai dan semua member tim J langsung bergegas pulang karna pagi2 nya harus kembali lagi ke FX mall tercinta untuk sonichi tadaima renaichu.
"kak melody!!" shania mamanggil melody yang sedang ingin menekan tombol lift.
"kenapa shan?" jawab melody menoleh ke shania.
"hhmm itu kak, jangan lupa hafalin gerakan dan lirik ya hehehe terutama part kak melody nyanyi" jelas shania sambil memainkan kuku jarinya.
"siap kapten shania, tapi kalau missing lirik gak apa2 yahh maklum atuh geus kolot kan" timpal melody.
"iyaa kak paham paham ibu GM mah bebas hahahaha" shania menjawab sambil tersenyum dengan mata yang sipit
"ya udah ayo pulang buruan, rumah kamu kan jauh shan" khawatir melody ke shania.
"iyaa nih kak, ya udah bye kak mel" merekapun memisahkan diri dengan dua kendaraan yang berbeda, melody yang keluar diantar mobil dinas JKT48 sedangkan shania dijemput sang mama dan duduk di kursi bagian belakang (kasian loh shan mama nya jadi supir gitu).
Saktia Pov:
pagi hari di FX.
"dudududududuu..." aku masuk pintu merah yang langsung disambut oleh segerombolan jentik jentik wanita cantik yang sibuk sama make up nya masing-masing. "ehhh lo pada dandan yang cantik ya biar gak malu2in gw di sonichi" entah apa yang aku pikirkan omonganku keluar dengan sendiri nya.
"ehh saktia sombong banget lu ye mentang2 udah hafal, kemaren aja sampe panas dingin di omelin kapten" timpal della memang teman ku yang satu ini gak ada iba iba nya kalau temen lagi seneng. "sak kalau kata gw sih mending lu gambar tuh alis lu yang botak" sisil gak mau kalah ngebully aku. "hehehehe ya udah ahh bawel lu pada" aku kembali ke meja rias dan menggambar alis ku yang memang botak ternyata.
'shania mana ya, gw udah bawain dia nasi uduk spesial nih biar dia gak marah2 hari ini' batin ku sambil mengedarkan pandangan ku ke segala penjuru backstage.
terlihat shania sedang menghafalkan gerakan unit song nya sendirian di pinggiran backstage, bagaimana aku tidak kagum dengan sosok shania, selain dia manis dan selalu disiplin, dia juga kapten yang bertanggung jawab dan selalu ingin tampil 200%. 'ehh gw mikirin apaan sih fokus fokus fokus'. aku mengendap endap ke arah loker member, dan menaruh nasi uduk yang aku bawa untuk shania. 'hehehe semoga dimakan ya shan belinya pake perjuangan loh tadi.'
Shania Pov:
aku menghafalkan gerakan ku, walau sudah hafal tapi aku benar benar ingin hafal di luar kepalaku, aku ingin menampilkan yang terbaik. setelah kurasa sudah hafal, aku kembali masuk dan bersiap make up rambut, aku sudah make up muka dari pagi sekali karna aku tau kalau pagi2 pasti member berebut untuk make up jadi aku datang pagi2 sekali. 'ini bungkusan apa? perasaan aku gak pesen apa2 deh' batin ku kebingungan. "ehhh ada yang naro bungkusan ini gak di loker gue?" aku teriak bertanya ke semua member, tapi mereka tidak ada yang ngaku. ya sudah aku buka saja, yang ternyata isinya nasi uduk???? aku tidak suka makan nasi pagi2 begini. apa aku buang saja? hhmm tapi mubazir dong. "geb, lu udah makan belom?" aku menanyakan gaby yang barangkali mau nasi uduk ini. "belom shan, kenapa?" jawab gaby dengan muka melas, dasar anak ini kebanyak dramanya atau emang dia kelaperan ya. "mau nasi uduk gak? nih ada sebungkus nasi uduk di loker gue, tapi ga tau punya siapa gak ada yang ngaku juga. buat lu aja lumayan buat sarapan kan" tawarku ke gaby. "wahh makasih ya shan, kamu baik banget. jadi mau pel....", "ehh jangan peluk2, gw ga mau make up gue luntur ya ahahaha, ya udah lu makan ya nasinya abisin oke!" aku pun memberikan bungkusan itu ke gaby kemudian kembali melakukan aktifitas make up rambut ku. "siap shan...." semangat gaby.
Author Pov:
Dari jauh ternyata ada yang sedang memperhatikan shania dan gaby, saktia dari jarak lumayan jauh memperhatikan mereka berdua dari pantulan kaca sambil menggambar alisnya. terlihat agak kecewa karna nasi uduk yang dibawanya tidak sampai dimakan oleh shania. 'lahh gua baru tau shania gak makan nasi, anak buah macam apa gue gak tau kesukaan kaptennya' batin saktia lalu kembali make up alisnya.
-to be continued-
.
.
.
.
.
.
Gimana nih part pembukanya? baru pertama kali nulis FF gaes, cuma mau berbagi imjinasi aja.
Kalau ada yang mau dikomentarin monggo atuh.
sebenernya idenya banyak, cuma bingung cara menyusun kalimatnya biar jadi banyak hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANSAK GIMMICK?
Fanfictiongak apa-apa kalau awalnya kamu cuma berpura-pura. tapi pada akhirnya aku akan bikin kamu lupa kalau kamu sedang berpura-pura sayang sama aku. -saktia-