Cinta pertama jam 7 lewat 12

1.3K 91 1
                                    

Setelah shania dan saktia bermain-main seharian di pantai, mereka langsung pulang kerumah shania naik kereta agar perjalanan lebih cepat. sesampainya di rumah mereka langsung membersihkan tubuh dan makan malam, tidak lama kemudian tidur dengan pulas.

Pagi harinya seperti biasa shania bangun lebih pagi untuk mandi kemudian membuatkan sarapan. Setelah sarapan sudah rapih, shania masuk ke kamar lagi untuk membangunkan saktia. Tapi saktia terlihat lemas dan agak pucat. 

"kak saktia, ayo bangun udah jam 7 loh. kita kan ada kuliah jam 10" shania menggoyangkan tubuh saktia tidak beraturan untuk memaksanya duduk, yang punya tubuhnya hanya menggumam sambil mengucek matanya.

"shan, dingin...bbrrrrr" saktia memeluk shania erat karna memang dia merasa kedinginan

"loh kak saktia sakit? maaf ya kak kemaren lu lagi gak sehat mungkin malah gw ajak jalan kena angin pantai" shania memeluk saktia, melingkarkan tangannya yang panjang, tangan kiri ke atas pundak saktia sambil membelai rambutnya yang panjang, tangan kanan nya melingkar melalui pinggang belakang saktia. sangat erat dan lembut sampai saktia pun tertidur lagi. 

Lumayan lama setelah mereka berpelukan, shania yang tidak tega melepas pelukannya takut jika sampai saktia terbangun, akhirnya perlahan-lahan melepaskan nya agar tidak mengganggu saktia. 

Shania Pov:

'Duh badan kak saktia kok panas ya, apa dia demam?' aku segera keluar kamar untuk membawakan kak saktia sarapan serta obat-obatan yang tersedia di kotak p3k keluarga ku. 

"kak saktia makan dulu yuk, abis itu minum obat nya. lu ga usah kuliah dulu kak nanti gw coba telpon temen kampus lu ya" aku membawakan makanan ke dalam kamar. setelah meletakkan makanan yang ku bawa di atas kasur samping kak saktia tidur, kini aku membangunkan tubuh kak saktia untuk duduk. 

"nih makan dulu ya, semalem lu kan makan sedikit banget" aku menyuapkan makanan yang tadi aku bawa. sedikit demi sedikit akhirnya abis juga

'ini anak laper apa doyan ya' batin ku heran, karna jika orang sakit pasti tidak nafsu makan. 

"kak saktia, nanti tidur aja ya di rumah, jangan lupa mandi pakai air hangat aja, jangan kebanyakan tidur juga nanti malah jadi pusing terus. nanti sore kita ada latihan loh kak" aku membawelkan kak saktia, pasalnya dia saat ini tanggung jawab ku. keluarga ku baru dua hari lagi pulang ke rumah, jadi belum bisa meminta bantuan siapa-siapa untuk menjaga kak saktia di rumah. hanya ada pembantu rumah tangga ku tapi dia sudah agak tua kasian juga jika dia malah fokus jaga kak saktia.

"ya udah kak saktia, gw pergi ke kampus dulu ya, kalau ada apa-apa tolong telpon gw segera" aku tidak tenang jika meninggalkan dia sendirian seperti ini, tapi mau gimana lagi, urusan kuliah ku juga penting, ada sesuatu yang tidak bisa ditunda.

"iya shan, jangan lama-lama ya kuliah nya, nanti gw kangen :(" masih sempat-sempatnya dia gombal disaat sakit gini.

"iya kayanya gak lama, cuma rada urgent aja. nanti siang lu mandi terus siap-siap ya, kita mampir ke rumah sakit dulu, baru pergi ke tempat latihan, cuppppp" pinta ku sekali lagi kepada kak saktia sekaligus mendaratkan kecupan ku di keningnya yang kemudian ku usap dengan ibu jari ku.

"hati-hati shan...." kak saktia terlihat lemah mengucapkannya

.::Grup chat line tim J::.

Della: sepi amat woy

Sisil: saktia mentang-mentang lagi ama shania ampe gak ga ada kabar

Kinal: lah emang saktia lagi di rumah shania?

Della: telat lu kak kinal

Kinal: oh jadi adikku shania gitu ya udah ga extrovert ama kakaknya

Feni: Apaan sih umi, kan ada aku anak mu, masih kangen ka nju juga? :(

SHANSAK GIMMICK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang