wah udah tinggal 2 judul lagi nih bakal End :( abis itu mimin mau bikin yang baru kali ya.
episode kali ini mengandung adegan dewasa. buat yang masih di bawah umur jangan terlalu halu ya, ini cuma cerita fiktif yang menyamakan nama member dengan tokoh hehehe.
enjoy all~
.
.
.
.
.
.
.
.
Saktia Pov:
Hari yang melelahkan bagi ku, terlebih lagi bagi shania kesayangan ku. Selama mengemudikan mobil ke arah rumah shania aku beberapa menit sekali melihat ke bagian jok belakang mobil untuk sekedar melihat wanita kesayangan ku tertidur dengan pulas. Dia tampak lelah sekali, banyak kegiatan di konser hari ini yang dia lewati dan di tutup dengan pecah tangisan yang tidak pernah aku lihat selama mengenalnya. Rasanya aku ingin sekali membelai rambutnya yang panjang, menyalurkan rasa sayang ku padanya.
Aku tidak tau kebersamaan kita akan sampai kapan bertahan, tidak terasa air mata ku menetes membayangkan jika aku berpisah dengan nya sekarang, dimana aku sedang sayang-sayangnya.
Sejam perjalanan akhirnya kami pun sampai di rumah shania, rumahnya tampak sepi karna sudah larut malam. Aku memarkirkan mobil langsung masuk ke dalam garasi rumah shania yang besar. Aku hendak membangunkan shania yang masih tertidur pulas di jok belakang. Aku bergegas pindah ke belakang untuk membangunkannya, karna jika aku biarkan shania tidur di dalam mobil mungkin dia akan mati kehabisan nafas *pisss*
"shan bangun shan udah sampe rumah nih" aku mencoba membangunkannya pelan agar tidak membuatnya kaget. ku goyang goyang sedikit badannya tapi dia tidak juga bangun. Ku elus halus pipi nya sambil membangunkannya, tapi masih saja dia tidak bangun. Ku mencoba mengecup keningnya beberapa detik, lalu turun ke mata, turun ke hidung, namun dia tidak bangun juga. Aku menurunkan lagi kecupan ku ke bawah hidungnya, tepat di bibir nya bibir ku mendarat dan berhenti. Ku lihat dia langsung menggerakkan tangannya dan melingkarkannya di leherku. 'astagaa shania dari tadi pura-pura tidur!' batin ku terkejut dan merasa agak sedikit malu. Dengan tangannya yang masih dalam posisi melingkarkan di leher ku, shania membalas kecupan bibir ku tanpa membuka matanya. Aku pun yang terkejut sambil mengedipkan mata ku berkali-kali seperti ketakutan sendiri hanya menikmati apa balasan shania. Ingin sekali aku melepaskan lingkaran tangannya di leher ku, seperti lemah tidak bertenaga aku tidak bisa melepaskannya. Yang pada akhirnya tangan ku bergerak sendiri untuk melingkar di pinggangnya yang masih dalam posisi tidur di jok mobil. Beberapa detik kami beradu bibir tiba-tiba ku lihat shania melepaskan perlahan bibir nya dan membuka matanya
"sayang, kamu lagi ngapain?" aku terkejut shania bertanya seperti itu, bukannya dia yang sedari tadi memancing agar aku ikut terjun ke dalam surga dunia sesaatnya.
"ihhh kamu tuh yang lagi ngapain coba" aku pun juga sontak melepaskan bibir ku yang daritadi menempel di bibirnya
"aku lagi ciumin bibir kamu hehehe" dengan santai dan entengnya shania menjawab seperti itu, hingga membuat dada ku makin berdegup dengan kencang.
"ishh aku kira kamu lagi tidur tau gak!" aku mendengus kesal dengan kelakuan iseng shania yang membuat ku malu.
"hehehe ya udah ayo masuk ke kamar, udah ga kuat nih" aku mengerutkan kening ku mendengan ucapan shania yang agak sedikit memancing.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANSAK GIMMICK?
Fanfictiongak apa-apa kalau awalnya kamu cuma berpura-pura. tapi pada akhirnya aku akan bikin kamu lupa kalau kamu sedang berpura-pura sayang sama aku. -saktia-