Semakin hari shania dan saktia semakin terlihat sangat dekat, hampir setiap malam shania menelpon saktia hanya untuk sekedar mendengarkan gombalan saktia yang membuat shania tertawa terpingkal-pingkal. Shania terlarut dalam posisi mereka seperti itu, saktia pun sampai saat ini menikmati setiap proses kedekatannya bersama shania. Buat Shania, dengan jarak yang seperti ini saja sudah membuatnya semangat dalam menjalani hari-hari sebagai member jkt48 tim J yang baru, iya yang baru, yang tanpa beby di dekatnya. Karna sekarang untuk shania, beby sudah tergantikan oleh saktia. Begitupun saktia, semakin hari semakin nyaman dan agresif, tidak bisa jika tidak sehari saja saktia tidak menyebut nama shania. Saat teater ada shania maupun tidak ada shania pun saktia tetap menyebut nama Shania.
Suatu hari di MC teater tadaima renaichu JKT48 tim J. Mereka harus membuat situasi komedi di mana Shania Menjadi Milea, dan tentu sudah dapat di tebak kalau Dilan nya adalah Saktia. Shania mengajukan Diri dan menunjuk saktia menjadi Dilan. Yang membuat shania mukanya memerah adalah saktia, dia membayangkan saktia prang yang dia sayang sedang berakting seperti Dilan, film yang sedang populer di kalangan anak muda (tapi mimin belom dan ga sempet nonton)
Di setiap MC teater, saktia selalu menggoda shania. Dan yang di godanya pun pasrah, sampai suatu kejadian Saktia mencium punggung shania di depan penonton dan di depan member tim J yang saat itu perfom. Shania pun shock.
Backstage:
"kak, kok lu tadi cium-cium punggung gw sih, kan gak enak kak di depan orang-orang" Shania menegur saktia dengan nada dengan sedikit tekanan.
"Loh, lu gak suka ya shan? :(( ya udah deh maaf gak lagi, gw pikir lu bakal suka" saktia meminta maaf kepada shania dengan menundukkan kepalanya
"ehh gak gitu kak, bukannya gak suka. tapi gak enak aja kalau diliat orang-orang" shania menggenggam tangan saktia sembunyi-sembunyi.
"lu gak enak sama orang-orang atau takut beby tau shan?" saktia melepaskan tangannya dari shania
"kok lu bawa-bawa beby sih kak, ga ada hubungannya sama dia" shania mengerutkan dahinya
"ya udah gw ga bakal gitu lagi shan tenang, ya udah gw mau ganti baju dulu" saktia meninggalkan shania yang sebentar lagi sudah siap untuk perfom lagu unit song.
Datang lah 2 setan temannya saktia, Della & Sisil menghampiri shania.
"ehh saktia kenapa itu muka nya di tekuk kaya pakean abis digosok" Sisil menggerutu tidak jelas ke shania
"Shan, kayanya penonton suka deh kedekatan lu sama saktia. Lucu gemes gitu kali ya" della menggoda shania yang sedang tidak enak mood
"iya shan betul tuh, lu coba cek twiter deh akhir-akhir ini pada suka liat gimmick kalian" sisil menambahkan ucapan della.
'gimmick?? aku gak gimmick, aku memang nyaman sama kak saktia, tapi aku gak bisa kalau sampai beby tau aku dekat dengan kak saktia, aku belum siap menyakiti hatinya' shania berpikir sejenak dalam pikirannya, memikirkan sosok beby yang sudah jauh di tim sebrang.
"heh malah bengon yak, untuk cantik lu shan" tepuk sisil ke pundak shania yang membuyarkan lamunannya.
"hhmm gitu ya?? ya udah gw mau ganti baju dulu ya" jawab shania meninggal kan mereka berdua
"yehh di ajak ngomong malah kabur" Della menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Show pun selesai dan mereka langsung pulang karna tidak ada latihan lagi setelah show teater selesai. Sesampainya di rumah pun shania tidak henti-hentinya menghubungi saktia yang sedari tadi tidak membalas chat atau telpon nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANSAK GIMMICK?
Fanfictiongak apa-apa kalau awalnya kamu cuma berpura-pura. tapi pada akhirnya aku akan bikin kamu lupa kalau kamu sedang berpura-pura sayang sama aku. -saktia-