Only Today

1.3K 93 1
                                    

Saktia Pov:

Karna kejadian tadi pagi aku jadi merasa deg degan jika dekat-dekat shania, apa aku harus menanyakan shania kenapa dia menciumku ketika bangun tidur tadi. Tapi mungkin hanya sebatas kecupan terimakasih karna aku sudah membuatnya tidur pulas semalam ya?. aku tidak boleh sampai terbawa perasaan, karna ini malah akan menyulitkan kami berdua dalam berkerja, aku mungkin memang suka berada di dekat dia akhir-akhir ini, tapi karna aku ingin dekat dan akrab dengan kapten ku yang baru, jangan sebut aku penjilat ya gaes. kalau sisil dekat-dekat shania mungkin itu baru bisa dikatakan penjilat, maaf ya sil hehehe

Jadi lebih baik aku melupakan apa yang sudah terjadi tadi pagi. 

Author Pov:

Sudah dua hari saktia menginap di rumah shania, mereka semakin dekat dan akrab. Saat hari libur teater dan tidak ada jadwal latihan maupun kuliah nya, shania merasa bosan jika dia hanya menghabiskan waktu di dalam rumah atau di mall yang hampir setiap hari mereka kunjungi. 

"kak saktia, lu bosen gak sih dari tadi cuma tiduran di kamar sambil scroll2 timeline?" shania memecahkan keheningan antara mereka berdua yang sejak pagi hanya guling gulingan di kasur.

"iyaa bosen sih, emang kenapa shan?" jawab saktia sambil memangku dagunya di tangan.

"hmm kita keluar yuk, gw lagi pengen liat pantai nih" Shania meminta manja untuk pergi ke pantai kepada saktia.

"ayoo shan, tapi macet loh hari kerja gini. kita ke pantai yang deket aja ya shan takut cape kalau jauh-jauh" saktia meng iya kan permintaan shania.

"asikkk pantai, yuk buruan rapih-rapih kak biar kita gak kemaleman" shania pun langsung menarik tangan saktia untuk segera bangun dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk pergi.

Mereka tidak membawa kendaraan pribadi karna takut terjebak macet di jam kerja seperti ini. Shania dan saktia pergi naik Bus TJ ke arah kota jakarta, pasalnya mereka hanya ingin menikmati sekitaran pantai Ancol. 

Bus yang mereka naiki tidak terlalu sesak, bisa dikatakan agak kosong, karna mereka berangkat agak siang di saat orang-orang sudah masuk kantor. Di sepanjang perjalanan mereka tidak henti-henti nya untuk bersenda gurau dan bercanda, yang terkadang saktia bertingkah konyol sehingga membuat shania tertawa atau mendengarkan lagu favorit masing-masing dengan berbagi satu headset berdua.

Sesampai nya di pemberhentian terakhir mereka turun dari bus, shania memperhatikan saktia seperti mengigil kedinginan, karna di dalam bus tadi sangat dingin dikarekan bus dalam keadaan sepi kosong. Shania pergi meninggalkan saktia sebentar untuk mencari tukang minuman. 

"nih kak biar tangan lu gak kedinginan lagi, lumayan buat bikin hangat sementara" shania menyodorkan segelas kopi panas yang ia beli tadi.

"kok lu tau sih shan kalau gw kedinginan" saktia mengambil kopi yang diberikan shania lalu menggenggamnya menghatkan tangannya.

"yaelah ga usah malu sih kalau lu kedinginan karna ac bilang aja hahaha jangan anggep gw kaya orang jauh gitu kak" ucap shania mengambil satu tangan saktia lalu diusap-usap dengan kedua telapak tangannya sambil sesekali meniupkan udara hangat dari mulutnya.

Saktia Pov:

'duh ini shania ngapain lagi pake megang-megang tangan gw' hati ku terasa bergetar saat disentuh dia, iya dia shania yang sekarang sedang mencoba menghangatkan tangan ku, tapi aku rasa akan semakin dingin jadinya, malah hati ku yang menghangat. padahal sudah terlalu dingin, tapi aku tetap merasa nyaman pada posisi ini.

"shan, udah mendingan kok tangan gw gak terlalu dingin, yuk jalan lagi, masih lumayan jauh jalannya" aku mencoba melepaskan  diri dari suasanya yang membuatku ingin berlari kencang lalu menceburkan diriku ke lautan perasaan (apa banget).

SHANSAK GIMMICK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang