Kamulah yang memberi tau aku.

1.5K 95 17
                                    

Berhubung di part ini harusnya berjudul 'Mr. Kissman', tapi saya skip aja (jadi terlihat tidak konsisten deh) langsung enjoy aja ke judul Kimi ga oshiete kureta ya.

.

.

.

.

.

.

.

.

Saktia Pov:

"kak, ak...."

"udah shan jangan diterusin, aku tau kamu gak mau ngobrol disini. Kita pindah ke tempat yang lebih nyaman" aku memberhentikan shania saat ingin bicara. Aku tau jika berbicara di tempat ini shania tidak akan leluasa, karena dia orangnya sangat gengsi dan denial.

Aku dan shania menuju tempat yang tidak terlalu ramai. Aku berjalan di depan shania, dan shania hanya mengekoriku dengan memegang ujung baju ku. Mengarah kesuatu taman di dekat area parkiran gedung pusat perbelanjaan tempat kami bertemu tadi. Sesampai nya di taman, aku menuju sebuah bangku besi di taman.

"duduk shan.." aku mempersilahkan shania duduk, dan aku memilih duduk di sampingnya. Karna tidak dalam keadaan makan, jadi aku memilih duduk di sampingnya saja.

"kak, aku hari ini mau jelasin ke kamu. tolong kamu dengerin aja apa yang aku omongin. Aku tau kalau kamu udah tau dari beby, tapi aku mau cerita langsung ke kamu." shania menjelaskan kepadaku apa maksud dia menemui aku hari ini. Aku hanya tersenyum kecil mendengarnya.

"pertama aku minta maaf sama kamu kak, aku gak bilang sama kamu kalau aku kemarin nginep di tempat beby. tapi beneran kalau Hp aku mati, dan pagi nya hp aku ketinggalan di kosan beby, tapi beby nyalain dengan charger yang ada di kosan dia. aku lupa kalau aku punya charger cadangan disana. Dan aku tidur berdua seranjang sama beby :( maaf. Karna aku kangen aja pengen main sama beby, tapi beby masih menganggap aku dan dia ada hubungan spesial"

shania mulai menceritakan hal yang membuatnya tidak mengabari aku kemarin, dan lagi-lagi aku hanya menganggukkan kepala dan tersenyum sedikit menandakan 'ada lagi yang mau kamu ceritain?'

"Maafin aku kalau aku udah sayang sama kamu, tapi aku tau kamu benci sama aku karna aku masih berhubungan sama beby. Tapi itu baru pertama kali nya lagi setelah aku dan beby pisah lama" aku tau kalau kali ini shania memang jujur.

"aku... aku cinta sama kamu kak" ku lihat shania menundukkan kepalanya.

"maaf kalau habis ini kamu bakal benci sama aku, aku bisa terima. Tapi aku mau kamu tau, kalau aku udah terlanjur cinta sama kamu" aku melihat mata shania kini mulai basah, air mata bagai rangkaian bintang. Aku ingin sekali memeluknya, menghapus air matanya. Tapi aku ingin shania merasakan dulu kepedihannya.

"Udah shan jangan diterusin lagi. sekarang giliran aku yang ngomong ya. Aku gak mau tau semua tentang masa lalu kamu sama beby. Aku gak peduli selama kamu sama beby kemarin ngapain aja. Yang aku mau, kamu tau sekarang tentang perasaan ku yang masih sama dan tidak berubah. Kamu tau aku gak bisa marah sama kamu. Kamu tau kalau aku selalu memaafkan kamu. Walau itu kesalahan sekalipun, rasa sayang ku akan lebih besar dari rasa marah ku. aku gak nyangka kalau aku dan kamu bakal sedekat ini, dan aku pikir rasa cinta ini akan berlalu begitu saja karna kita jauh-jauhan kemarin. Tapi nyatanya, aku masih menatap foto kamu, masih mencari tau kabar kamu lewat sosmed" ku lihat air mata shania mulai mengalir deras, kurasakan tetesan air matanya di atas telapak tangan ku. Ku usap air matanya pelan, memegang lembut pipinya, ku tegakkan wajahnya yang sedang tertunduk lesu.

SHANSAK GIMMICK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang