Untuk apa kau menghampiriku bila akhirnya pergi tanpa pamit?
Untuk apa ada status tapi tak pernah ada pembuktian?
Untuk apa kau bawa ku ke langit bila akhirnya kau jatuhkan?
Lalu untuk apa aku merindu bila kau pun tak peduli?
Dan untuk apa aku mencintaimu bila janjimu hanya kau tepati dengan dusta?
Apakah untuk membuatku sakit?
Atau untuk membuktikan betapa lemahnya wanita?
Hey! Mahkluk dengan ketidakjelasan sepertimu tahu apa tentang kami para wanita.
Aku membenarkan jika hati wanita itu lemah tetapi kalian tidak tahu di balik kelemahan itu ada kekuatan yang besar.
Kau pun demikian, mengira aku mengemis cinta karena kepergianmu, awalnya aku memang rapuh dan aku sadar aku telah bisa atau mungkin tidak benar benar bisa.
Jika itu tujuanmu, kunyatakan kau berhasil, telah membuat wanita ini kembali takluk akan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan ke 17
PoetryHujan itu derita, kata orang Hujan itu pembawa sial, pun kata orang Namun, jika kau tahu bahwa setiap derita tersisip kebahagiaan dan setiap kesialan membawa keuntungan, pun ketika bulir hujan memiliki makna, masihkah kau nyatakan bahwa hujan itu sa...