sejak cfd kemarin, gue selalu bertanya-tanya sama diri gue sendiri.
kapan gue pernah ketemu sama guanlin sebelum sekarang ini?
sekarang, di jam istirahat posisi kita ada di taman belakang sekolah, dan gue yang ngajakin dia kesini.
gue mau menelusuri lebih lanjut identitas guanlin yang sebenernya.
kurang lebih lima menit sejak kedatangan kita berdua di taman ini, gue belum memulai pembicaraan. percayalah, gue masih sibuk natap muka guanlin.
siapa tau ada secercah petunjuk dari mukanya......
"guanlin??!??!??!?" gue histeris waktu guanlin lagi-lagi nyerahin jepit rambut berbentuk pita warna merah yang dia keluarin dari kantong jaketnya.
gila sih, gue inget banget ini jepit jaman gue tk dulu.
tapi kok bisa sama guanlin? padahal gue baru kenal guanlin sekarang-sekarang ini....
"gamungkin kan lo temen tk gue?"
guanlin langsung ngedeketin kepalanya ke muka gue, natap gue dalem dengan tatapan menginterogasinya, "jangan bilang gue dilupain?"
gue sadar guanlin natap gue deket banget, makanya gue menjauh, "apa?"
guanlin menghela napasnya berat, bersamaan dengan sebuah kekecewaan yang berhembus disana.
"lo inget jepit ini tapi bisa ga inget sama bocah yang nolongin lo jatoh dari perosotan itu gara-gara benda ini?"
bentar, gue mengerjap seketika.
singkat cerita, saat itu guanlin kecil hendak pulang ke rumahnya. biasanya ia menunggu di kursi depan tk jika irene belum datang menjemputnya.
baru saja keluar dari pintu utama, guanlin tak sengaja melihat pemandangan menyeramkan sekaligus mengerikan, ada seorang gadis kecil yang tersungkur dengan pelipis yang sedikit berdarah di dekat perosotan.
selain itu, ia juga melihat ada seorang gadis kecil lainnya yang tengah memasang wajah cerahnya sambil memegang benda berwarna merah.
bisa dipastikan oleh guanlin kecil bahwa gadis kecil diatas itu yang membuat gadis kecil ini tersungkur hingga tak sadarkan diri.
segera guanlin melapor pada gurunya yang masih ada di dalam kantor, lalu mengambil barang milik gadis tersebut dari orang yang bukan pemiliknya.
"kamu minta aja sama papa kamu, kata bunda gak boleh ambil barang milik orang lain, itu namanya sama aja mencuri!"
gadis kecil itu murung mendengar ucapan guanlin, "aku bukan mencuri, cuma minjem kok!!!"
"tapi kamu berusaha merebut barang punya dia kan?"
gadis kecil itu lagi-lagi dibuat murung, kemudian bu guru keluar dari kantornya setelah menghubungi orang tua dari lina dan gadis kecil itu.
"guanlin, kamu jangan kemana-mana sebelum bundamu jemput ya, ibu mau antar temanmu ini ke rumah sakit."
tak lama, gadis kecil tadi di jemput oleh orang tuanya, sedangkan lina dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan luka ringannya oleh bu guru.
setelah kejadian itu, guanlin tak lagi menemukan keberadaan lina di sekolahnya. ia bahkan belum sempat berkenalan dengan gadis itu, gadis si pemilik jepit pita merah yang masih ia pegang sampai sekarang.
•▮ᴇᴄᴄᴇɴᴛʀɪᴄ ▮•
"gue ga inget." pasrah lina pada akhirnya.
ya wajar sih lina gainget, soalnya waktu itu guanlin nemuin lina dalam keadaan pingsan.
jadi intinya sia-sia aja rasa penasaran lina selama 28 jam ini.
"kayaknya ingatan lo jadi jelek semenjak saat itu." cibir guanlin, bikin lina terkekeh sambil mengangguk --mengiyakan.
"lo bakal lebih kaget lagi setelah tau fakta yang satu ini."
"apa?" lina serius memandangi wajah tampan guanlin dari samping,
"hmmm.... kepo?" akhirnya di cubit oleh lina perut guanlin yang bikin guanlin mengaduh kesakitan.
"hyunjin kim temen sekelas lo sekarang, nama anak kecil itu."
lagi-lagi lina dibuat bingung oleh guanlin.
'anak kecil siapa?'
KAMU SEDANG MEMBACA
PEER PRESSURE°✔ [SUDAH DITERBITKAN]
Fanfiction[part 62 s.d. selesai sudah di-unpublish untuk kepentingan penerbitan, happy reading♥] so, who can blame the past? started: 050118 highest rank: #21 in fanfiction [14/02/20] #18 in straykids [23/05/18] #6 in oc [09/05/18] ©genkidesung, 2018 was gua...