60 : egois

3.9K 787 72
                                    

"adek, tante tau kamu benci papa kamu, seenggaknya bisa dengerin papa bicara sebentar? kasian lho jauh-jauh datang dari sydney mau ketemu adek...."

"kasian? tante gasalah 'kan bilang kasian sama orang itu?"

"tante gasalah masih bisa kasian sama orang yang udah nyakitin kakak tante sendiri? bahkan dia ngehasut kita semua buat benci mama, tan!" mata jisung memanas, seolah memaksa sesuatu untuk keluar dari matanya.

"dia bahkan gapeduli sama sekali aku mau tinggal dimana, jangankan aku, bahkan untuk mengetahui keberadaan kak brian sama kak mark pun dia gapernah mau tau--

---aku tanya sekali lagi, apa tante gasalah masih bisa kasianin orang brengsek kayak dia!?"

anak yang dikenal ceria itu ternyata menyimpan segudang kesedihan yang tidak banyak diketahui orang-orang disekitarnya.

akhirnya setelah hani berusaha membujuk jisung dengan semua kalimatnya, jisung mencoba untuk menerima bujukan tantenya.

kalau bukan karena tantenya, jisung mana sudi berhadapan dengan pria itu?

"jisung, dengar papa." kata yunho yang duduk di depan jisung, dengan kedua tangan yang berkaitan satu sama lain dan badan yang sedikit condong kedepan.

jisung mendelik, yunho kembali melanjutkan,

"papa harap kamu mau nerima keputusan papa ini,"

"---papa akan menikah lagi lusa."

jisung menoleh pada yunho, apa pria itu sudah gila?

bisa-bisanya pria itu mengkhianati mamanya secara langsung untuk yang kesekian kalinya?

hah, jisung pikir sekarang ia yang gila.

"ya terserah, jisung udah ga peduli." kata jisung sambil berdiri dari duduknya,

"papa minta kamu temui calon mama baru kamu besok, dia akan datang kesini." jelas yunho, namun tak diindahkan oleh jisung.

"dan papa ingin kamu tinggal sama papa setelah papa nikah nanti." yunho langsung berlalu dari hadapan jisung, jisung yang mendengar kalimat itu seolah mual hanya dengan mendengarnya saja.

sepertinya dunia jisung akan berubah menjadi lebih menyeramkan dari neraka.












setelah hari mulai larut jisung nganter lina kerumahnya, lalu ia pulang kerumah hani. sepanjang perjalanan, jisung cuma bisa mengira-ngira apa yang akan pria itu lakukan selanjutnya?

datang secara tiba-tiba, lalu memberitahu bahwa ia akan menikah lagi, dan tadi malam ia meminta jisung untuk tinggal bersamanya.

bukannya itu semua terlalu egois?

apa yang yunho inginkan dari jisung sekarang? kepercayaan jisung padanya bahkan sudah hilang. apalagi hanya untuk mendengar yunho yang akan menikah lagi, rasanya cukup membuat jisung merasa dikhianati.

jisung memarkirkan mobilnya di garasi, tapi didepan rumahnya ia melihat ada satu mobil asing berwarna merah yang terparkir dengan cantik.

"adek pul----" ucapan jisung terputus ketika melihat empat orang berkumpul di ruang tamu dengan senyumannya masing-masing.

hani didampingi yunho dengan kedua pasangan ibu dan anak laki-lakinya.

apa dia calon mama barunya yang yunho bilang tadi malam?

"jisung----" ucapan yunho terputus saat jisung melihat sosok yang amat ia kenali tengah ada diantara mereka.

"lo ngapain disini?" tanya jisung sambil mengernyitkan kedua alisnya.

PEER PRESSURE°✔ [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang