47 : this afternoon

3.9K 1K 220
                                    

sejak kabar jisung yang jadian sama hyunjin kim, ditambah insiden hyunjin dan jisung di tengah lapang seminggu yang lalu, membuat keadaan kelas justru terasa tentram.

iya, karena sekarang adalah pelaksanaan penilaian akhir semester ganjil.

mana berani haechan berulah ditengah-tengah kekhidmatan ini?

mana berani jaemin teriak-teriak gajelas?

mana berani felix ngopi kuaci di tengah-tengah berjalannya waktu yang mana untuk mengisi soal demi soal?

intinya, semua fokus dengan kerjaannya masing-masing.

sudah seminggu pula lina lost contact sama guanlin yang akhir-akhir ini dia perhatiin, selalu pulang bareng ryujin, mantannya hyunjin.

entahlah, sejak jisung yang mulai asik dengan dunianya sendiri sampai guanlin yang tiba-tiba menjauh, itu terlalu menyesakkan buat lina.

seharusnya dia seneng, karena toh nanti pun perlahan dia bakal menjauh dari mereka berdua.

oh ralat, mereka semua, teman-temannya, pokoknya siapapun yang pernah kenal sama dia.





"ayo, pulang?" tawar si hwang yang baru saja mengumpulkan lembar soal dan jawabannya pada pengawas, setelahnya pengawas keluar ruangan karena hwang hyunjin adalah pengumpul terakhir diantara teman sekelasnya.

lina yang sudah selesai lebih awal dari si hwang tersenyum, namun entah kenapa hyunjin melihatnya seperti dipaksakan.

"lo duluan aja deh, jin. gue masih betah disini." kata lina sambil membaca novel yang memang sengaja ia bawa dari rumah.

"yaudah, gue juga disini aja sambil nunggu betah lo ilang."

lina menggelengkan kepalanya, "gue kalo udah baca novel bakal lupa segalanya, yakin lo kuat nunggu?"

"yaelah cuma nunggu doang,"

ga lama, handphone hyunjin bergetar, ada telepon masuk disana.

"bentar, gue angkat telepon dulu ya?" pamit hyunjin.

lina menganggukkan kepalanya kemudian kembali membaca novelnya.

sekitar dua menit kemudian, hyunjin kembali ke dalam kelas, menghampiri lina yang masih terduduk disana.

"lin, lo yakin masih betah disini?" tanya hyunjin memastikan, lina mengangguk tanpa ragu.

"kalo gitu gue gapapa pulang duluan? mami minta anter ke supermarket nih..."

lina terkekeh, "gue bilang juga apa? gih, salamin ya dari gue buat tante nayeon."

tante nayeon, hwang nayeon, istri dari om hwang jinyoung, papanya hwang hyunjin.

hyunjin ngangguk sambil ngusap pucuk kepala lina, "lo hati-hati pulangnya, nih kunci kelasnya, gue duluan."

perlahan hyunjin menjauh dari ruang kelas.

"kenapa harus gabisa gerak sekarang.....?" kata lina dengan suara yang rendah.





•▮ᴘᴇᴇʀ ᴘʀᴇssᴜʀᴇ ▮•

sekarang udah jam lima lewat, dimana semua anak ekskul mulai pulang satu persatu.

"gua pamit duluan, bro!!" kata sunwoo pada guanlin yang masih mengelap keringatnya karena habis latihan basket.

"hati-hati bang." guanlin akhirnya membereskan barang-barang nya mulai dari handuk, botol minum, hingga jaket adidas hitamnya ke dalam tasnya.

"pak, udah mau pulang?" tanya guanlin pada pak chanyeol yang tengah mengetik sesuatu di layar handphonenya.

PEER PRESSURE°✔ [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang