17

1.6K 58 0
                                    

Ada suatu hal yang mengganggu oppa, entahlah apa itu. Jun Young Oppa tidak menceritakannya padaku meski begitu aku tahu dia sedang memiliki masalah. Aku takut untuk bertanya padanya, apa aku harus bertanya namun aku ragu dan memilih diam.

Pagi ini seperti biasa oppa mengantarku ke kampus dan pergi ke sekolah setelahnya. Aku merasa khawatir karena hari ini oppa tidak terlihat sehat, apa masalah yang dia hadapi sangat menganggu pikirannya.

" Oppa kwencanayo?" Ujarku khawatir

" Kwencana" Ujarnya

Hanya itu percakapan kami sepanjang perjalanan menuju kampusku. Meski sangat penasaran dan khawatir aku memilih untuk menunggu oppa bercerita padaku. Sebelum aku turun dari mobil oppa mengecup keningku. Lalu aku turun dan melambaikan tanganku ke arahnya. Setelah itu oppa meninggalkan kampusku dan berangkat menuju sekolah. Aku berjalan ke perpustakaan, pagi ini aku tidak memiliki kelas jadi aku menghabiskan waktuku untuk mencari berbagai referensi. Aku duduk tempat duduk paling ujung dengan berbagai macam buku di depanku. Satu persatu aku membacanya dan mencatat hal-hal yang aku anggap penting di buku catatanku. Setelah buku dihadapanku ini sebagian sudah aku baca dan mencatat isinya, aku berniat untuk meminjam sisa buku yang ada di hadapanku. Namun sebelum aku meminjamnya, aku teringat akan keadaan Jun Young Oppa. Aku mengirimkan pesan kepadanya.

" Oppa kwencana? Aku khawatir karena tadi pagi oppa terlihat pucat, apa perlu aku membawakan obat ke sekolah?" Pesanku

Tak lama oppa pun membalas.

" Kwenaca, kamu tidak usah khawatir aku bisa menjaga diri. Jadi fokuslah pada kuliahmu hari ini, oke Nana sayang!" Balasnya

" Arasseo, tapi jangan sungkan untuk memberitahuku jika oppa butuh sesuatu nde!" balasku

" Arasseo sayang, sampai ketemu nanti sore. Oppa akan menjemputmu!" balasnya lagi

" Oke, saranghae oppa" balasku

" Nado saranghae" balasnya

Meski oppa bilang baik-baik saja itu tidak mengurangi rasa khawatirku. Bukannya aku tidak percaya padanya, namun hatiku berkata bahwa dia memang sedang tidak sehat. Wajahnya tidak terlihat seperti biasanya, wajahnya pucat jadi aku berpikir bahwa oppa sakit. Aku berusaha untuk mengkhawatirkan keadaannya dan melanjutkan aktivitasku. Aku berjalan menuju tempat peminjaman buku dengan membawa beberapa buku yang tertumpuk ditanganku. Setelah sampai petugas mengidentifikasi buku-buku yang akan aku pinjam, lalu aku menyerahkan kartu mahasiswa.

" Jangka waktu peminjaman satu minggu dari hari ini, dan jika terlambat mengembalikan maka akan dikenai denda" Ujarnya

" Ah nde gamsahamnida" Ujarku

Aku mengambil buku-buku yang telah selesai diidentifikasi, itu artinya buku-buku itu sudah aku pinjam. Aku berjalan meninggalkan perpustakaan dan meuju ke kelas karena siang ini aku ada jadwal. Cukup sulit berjalan membawa buku-buku tebal dan tas dilenganku. Hingga tiba-tiba ada seseorang yang mengambil buku-buku ditanganku. Aku melihat seesorang itu ternyata Hyun Jong, tapi kenapa dia ada di sini, pikirku.

" Sedang apa kamu di sini?" Ujarku

" Aku hanya lewat dan melihatmu kesusahan membawa buku-buku ini" Ujarnya

" Oh begitu, gomawo" Ujarku

Kami berdua berjalan kearah ruangan kelasku, namun sesampainya di depan kelas aku melihat Jae Chan sunbae.

" Nana kamu sudah datang?" Ujarnya

" Nde sunbae. Apa sunbae ada perlu denganku?" Ujarku

" Tidak aku hanya ingin meminjamkan ini padamu" Ujarnya

Sudah Terbit My Teacher is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang