Chapter 7

73 6 2
                                    

"Okey, Siena, lihat apa akibat dari perbuatan mu itu." Dev berkata dingin  Sambil memijat pelipisnya layaknya seorang Ayah yang mengetahui anaknya melanggar peraturan

Aku terkekeh kecil, sementara Siena justru malah mengerucutkan bibirnya beberapa centimeter kedepan

"Astagaa?! Devian Kienanta, kau tahu kan bagaimana reflekku tadi.. Aku terkejut dan langsung melempar kotak besi itu secara spontan?!" Ucap Siena membela diri, Namun lagi lagi Dev hanya mendengus singkat tanpa memperhatikan belaan dari Siena yang ada di seberangnya

"Kalau saja Lemparanmu tadi tidak meleset, pasti kepala anak perempuan tadi sudah pecah, dan kita akan menghabiskan masa muda dengan berada dipenjara, Memangnya Kau Mau?" Dev berkata dengan dilebih lebihkan, sambil mengangkat kedua tangannya yang berlagak memperagakan Drama dari asumsi singkatnya

"Tapi kalian yakin jika Anak Perempuan itu bisa tutup mulut? Yah.. kami berdua sebagai laki laki tahu kalau Kalian bertiga ini sama sekali tidak dekat dengan anak perempuan manapun." Ucap Louis dengan nada sarkastik, aku mengernyitkan dahi dan terbelalak tidak setuju saat Louis mengatakan bagian yang terakhir

Aku menghembuskan nafas pelan tanpa ada niatan menjawab ataupun berkomentar

"Setidaknya hanya satu cara yang bisa meyakinkan kalau anak perempuan itu tidak membocorkan hal tadi kesiapapun, kau, Seyn, dan Navya harus berbaik baik pada anak perempuan yang ku yakini kutu buku itu." Ucap Dev sambil menunjuk Siena, Seyn, dan Aku secara bergantian, kemudian berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan ke arah tumpukan Kotak Besi dan mendorongnya dengan sekuat tenaga

Aku menggeleng kecil, Coba bayangkan, Bagaimana bisa kehidupan kami yang mulanya baik baik saja berubah 180° seperti ini, benar benar seperti di dunia sihir saja, Mempunyai kekuatan, harus Menjaganya baik baik, Jangan sampai ketahuan orang lain lah, Apalah, dan hal hal merepotkan lainnya

Louis menengok ke arahku, kemudian ikut tersenyum kecil, menahan tawa, Aku memutar bola mataku malas, Pasti anak ini baru saja membaca pikiranku

Tiba tiba Dev yang berjarak beberapa meter didepanku berbalik ke arah kami sambil berkacak pinggang

"Kalian tidak mau membantu dan ingin pekerjaan ini segera selesai?" Teriak Dev ke arah kami sambil menunjuk ke arah tumpukan kotak besi

Aku ikut berdiri setelah menghembuskan nafas kecil, kemudian mengambil kemoceng yang ada diatas rak sampingku dan membersihkan alat alat yang berdebu digudang ini

Setelah Siena mengacaukan keadaan Lorong atas dengan lemparan kotak besi super mautnya, Mau tidak mau kami harus bersikap manis manis pada Anak Perempuan yang berani beraninya mengacaukan Rahasia kami dan juga kebetulan hampir terkena kotak besi yang dilempar Siena, Terutama Dev dan Louis, Mereka berdua benar benar memasang tampang menjijikkan saat bersikap semanis mungkin pada Anak perempuan tadi

Setelah beberapa menit merayu dengan susah payah, Akhirnya anak perempuan itu berjanji tidak akan membocorkan hal ini kepada siapapun termasuk kedua orang tuanya, Setelah itu, Aku dengan segera mengajak Dev, Louis, Seyn dan Siena untuk segera menyelesaikan amanat yang dilimpahkan kepada kami dari Bu Andin, memindahkan kotak besi itu ke dalam gudang bawah bunker

Dan karena keadaan gudang ternyata jauh dari kata bersih sepemikiran kami, Jadi.. yah, mau tidak mau lagi, kami juga harus membersihkannya terlebih dahulu

Seperti saat ini.

Aku yang tengah membersihkan alat alat di gudang yang penuh dengan debu dan menyapu lantainya, Sementara itu Dev dan Louis memindahkan barang barang yang cukup ringan agar tidak terlihat berantakan, Dan untuk Seyn dan Siena, mereka yang kebagian membereskan Kotak Kotak besi tadi, tapi tenang saja, Bahkan tidak kurang dari satu menit, kotak kotak besi yang dibereskan mereka berdua sudah berada di tempat masing masing

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang