Chapter 13

47 6 0
                                    

Asap mengepul lebih banyak dari Sisi samping BiElTel, Posisinya semakin mendekat dengan kami..

Semakin dekat, dan semakin dekat, Bahkan Asap yang keluar dari sisi samping BiElTel sudah bisa masuk dari celah celah CapsFly

Dan seketika itu juga dugaanku salah besar, BiElTel yang kukira hendak meluncurkan Pelurunya lagi ke arah kami, justru terbanting keras beberapa kali, Bentuknya sudah tak karuan, remuk, Tepat di Samping kami berjarak sekitar dua puluh meteran, Aku menutup mulutku spontan, sejenak kemudian langsung menatap keatas kaca dan Kedua BiElTel yang sebelumnya masih berputar putar di sana sudah hilang, entah kemana

"Astaga! Apa yang terjadi pada BiElTel nya?"

Siena menjerit histeris, Tangannya mengguncang ngguncangkan tubuh kakaknya dan Dev bergantian, kemudian menatapku dan Louis Takut

Aku menggelengkan kepala pelan, tidak tahu, karena itu terjadi tiba tiba sekali, Dev mendengus kesal sambil berjalan cepat ke arah Proyektor, menggeser Layar kekanan kekiri, menekan dokumen dokumen yang ada disana kemudian menatap kami,

Lampu merah menyala layaknya Lampu Emergency tiba tiba menerangi seisi CapsFly setelah Dev menoleh ke arah kami, Aku kembali mematung, di Proyektor CapsFly terpampang jelas Tulisan Error dengan layar belakang yang didomindasi warna hitam

Sedetik muncul sedetik hilang, suara alarm Seperti yang terjadi di lorong kembali terdengar, namun kini terdengar lebih mengerikan karena CapsFly juga ikut bergetar, belum lagi Lampu merah berputar putar yang menyala

"Error! Kita harus keluar dari sini, Cepat!"

Blam.

Tubuhku melayang sebelum tadi terasa terhempas kencang seiring bunyi Ledakan keras terdengar, CapsFly yang kami tumpangi meledak sesaat setelah Dev menyuruh kami keluar, Tubuhku sempat Terhantam dengan pintu sebelum terpental jauh, dan untungnya aku masih sempat memegang sesuatu yang ada disampingku tadi, entah sesuatu atau seseorang, aku tidak tahu

Tubuhku Melayang jauh, Sepersekian detik kemudian tubuhku mendarat dengan tidak mulus, terhantam batu Besar yang kuyakini Batu yang sudah tertutupi Pasir sebagian, Kepalaku sakit, terasa berdenyut, Kakiku yang terhantam batu Sakit tidak karuan, Belum lagi tangan kiri dan kaki kananku yang terkilir karena tadi sempat kugunakan Sebagai tahanan tubuh dan justru Terkena Besi dari CapsFly yang juga melayang sampai sini.

Aku mengerang kesakitan, kedua mataku menutup sejak suara ledakan terdengar, debuman CapsFly dan Tubuhku yang terpental jauh, sampai sekarang, Perutku sekejap langung terasa kram, Tangan dan kakiku kaku tak bisa digerakkan, Tubuhku sakit, Sangat.

Tapi untung nya, Organ organ ku masih dapat berfungsi dengan baik, aku masih bisa merasakan gertarannya yang berasal dari CapsFly setelah CapsFly meledak, bisa menghembuskan nafas meskipun pelan pelan, dan Punggungku masih bisa merasakan hangatnya pasir pasir yang terkena panas alami dari matahari, masih ada harapan bahwa aku masih hidup

"Nav.."

Suara Seseorang yang terdengar sangat dekat membuatku benar benar ingin membuka mata, tapi aku tidak bisa, aku tidak bisa membuka mataku, Suaranya benar benar kukenal, Sangat kukenal, dan terdengar sangat dekat

Tunggu,

Dekat?

"Aaaaaaa!!!"

Jeritanku spontan keluar saat kedua mataku sempurna terbuka, si pemilik suara yang tadi memanggilku Tepat berada diatasku, meski Ekspresinya terlihat khawatir, Tapi suaranya yang terasa benar benar dekat membuatku sedikit merinding takut kemudian terkejut setengah mati saat kesadaranku kembali penuh

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang