4th. - Dibilang Modus

1.1K 62 13
                                    

"Kalau emang lu pengen dapetin dia,ya jangan dengan cara dimodussin juga".

~~~

"Kalau tidak ada yang mengajukan diri ,biar saya yang memilih",jawab Yudis.

"Kamu,yang pakai kaos kaki pendek. Kamu jadi ketua kelompok ini",ucap Yudis sambil menunjuk Sandra.

Sandra pun terkejut.

"Saya?",jawab Sandra bingung.

"Iya kamu,Sandra",jawab Yudis.

"Kenapa harus saya? Kan ada yang lain. Lagipula harusnya yang jadi ketua tuh cowo,cowo tuh pemimpin",ucap Sandra mengelak.

"Kamu ngebantah ucapan saya?!",ucap Yudis.

"Ah bacot ni OSIS",ucap Sandra pelan.

"Kamu bilang apa tadi?!",jawab Yudis ketika mendengar ucapan Sandra tadi.

"Hmm en..engga ka..kak",jawab Sandra gugup.

"Kamu baru masuk udah nyari perkara ya,gimana kedepannya nanti?",ucap Yudis.

"Et san udah kek terima aja,lu nanti kena hukuman mau?",ucap Fika berbisik ke Sandra.

Sandra pun akhirnya mengalah dan secara terpaksa menerima perintah Yudis.

"Ok kak saya mau jadi ketua kelompok",ucap Sandra.

"Nah daritadi kek,susah amat dibilangin",jawab Yudis.

"Untuk OSIS pembimbing kelompok dan ketua kelompok harap maju ke depan untuk mengambil nomor urut kelompok",ucap Dirgha sang ketua OSIS.

Yudis dan Sandra pun maju secara bersamaan.

"Bisa cepet ga sih jalannya? Lama amat",ucap Yudis.

"Yaudah sih kak sabar,kalo mau duluan ya duluan aja",jawab Sandra.

"Udah ayo cepet buruan",ucap Yudis dengan tak sengaja menarik tangan Sandra.

"Ih kak gausah megang-megang juga sih,modus amat",ucap Sandra sambil menarik tangannya.

Yudis pun tersadar karena ia menarik tangan Sandra dan dengan cepat-cepat Yudis melepaskan tangan Sandra.

"Sorry",ucap Yudis singkat.

~~~

"San,kayak nya gua ngerasa ada yang aneh deh dengan lu sama kak Yudis",ucap Fika yang tengah duduk di kursi taman sekolah.

Sekarang Sandra dan Fika sedang beristirahat di taman. Mereka diberi waktu 30 menit untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas ketika MPLS tadi.

"Aneh gimana maksud lo?",jawab Sandra.

"Ya aneh aja,sikap kak Yudis ke lo itu beda",jawab Fika.

"Lah emang lu tau sikap kak Yudis ke semua orang gimana?",tanya Sandra.

"Ya tau lah. Gua tau banget kak Yudis orangnya gimana. Dia tuh sikapnya dingin banget sama cewe,tapi pas sama lo tuh beda gitu",jelas Fika.

"Kok lu tau kalo sikap dia dingin ke semua orang?",tanya Sandra.

"Banyak orang yang ngomong san,dia tuh banyak disukai sama semua orang. Sampai kak Yunita OSIS tercantik, terpopuler,terpinter,tersegala nya dah,ditolak sama kak Yudis",jelas Fika.

"Kak Yunita?",tanya Sandra.

"Lo ga kenal kak Yunita?",tanya Fika kembali.

"Engga,gua aja murid pindahan dari Jakarta,jadi ga tau apa-apa tentang cerita di sini",jawab Sandra.

"Dasar lo san"

"Tapi btw, kayaknya kak Yudis ada rasa sama lo deh",ucap Fika.

Sandra yang tengah makan batagor sehabis beli di kantin tadi,tiba-tiba ia tersedak ketika mendengar Fika ngomong seperti itu.

"Eh san,lo kenapa?",tanya Fika.

"Keselek gua fik",jawab Sandra.

Fika bukannya menolong Sandra malah tertawa karena Sandra tersedak.

"Kok lo malah ketawa sih? Ambilin gue minum kek atau apa gitu",ucap Sandra kesal.

"Abisnya lo denger gua ngomong tadi ngapa jadi keselek coba",ucap Fika sambil tertawa.

"Ya mana gue tau, mungkin emang gue ga bisa nerima omongan lo tadi",ucap Sandra.

Tringggggg....

Bel telah berbunyi. Menandakan bahwa waktu istirahat telah usai.

Sandra dan Fika kembali menuju ruang kelas untuk mendapatkan informasi untuk melanjutkan MPLS di hari keesokannya.

OSIS yang masuk ke ruang kelas Sandra ternyata kak Yunita,yaitu orang yang baru saja diceritakan Fika kepada Sandra.

"San,itu yang namanya kak Yunita",ucap Fika berbisik ke Sandra.

"Njir.. cantik dah,kak Yudis ngapa pea bat si nolak dia",jawab Sandra.

Yunita pun langsung memberi informasi tentang MPLS di hari keesokannya.

Ketika sudah selesai,semua peserta MPLS pun pulang. Kecuali untuk OSIS karena akan ada rapat yang akan dimulai.

Sandra berjalan ke arah gerbang,tanpa disadari ada orang yang memanggil Sandra.

"Sandra",ucap orang itu.

Sandra pun menoleh ke arah orang tersebut,ternyata orang itu adalah Yudis.

"Hah kak Yudis?",ucap Sandra bingung.

Yudis pun langsung menghampiri Sandra.

"Kakak tau nama aku dari mana?",tanya Sandra bingung.

"Itu fungsi nametag kamu untuk apa ya?",jawab Yudis sambil menunjuk nametag Sandra.

"Hehehe"

"Kamu mau pulang?",tanya Yudis.

"Hah apaan? Kamu? Kamu? Tadi perasaan dia manggil gue 'lo' deh,tapi sekarang manggil gue 'kamu'?? Aneh banget ni orang",gumam Sandra dalam hati.

"Hmm iya kak",jawab Sandra.

"Saya antar pulang yuk?",ucap Yudis.

"Hah what? Apaan lagi nih? Ni orang kenapa dah? Aduh gue takut sumpah. Perlakuan nya berubah drastis parah",ucap Sandra dalam hati.

"Kakak bukannya ada rapat OSIS ya?",tanya Sandra.

"Iya emang ada",jawab Yudis santai.

"Lah trus kakak ngapain mau anterin saya pulang?",tanya Sandra.

"Ya ga papa. Saya akan ngelakuin apapun untuk kamu bahkan sampai saya kena sanksi juga akan saya lakuin",jawab Yudis.

Sandra terdiam.

Bersambung...

~~~

~Bertahanlah~

To be continued...

Comment untuk lanjut^^
Like,share,and vote kawan-kawan!!

Salam, Audypramestii.

BertahanlahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang