"Tuhan sungguh maha adil. Yang melukai akan terluka pada waktunya. Yang menghina akan terhina pada waktunya. (Mario Teguh)"
•••
Orang itu pun keluar dan membuat Sandra nampak terkejut.
"Nah itu orangnya",ucap Tante Mia.
"Aldi?",ucap Sandra terkejut.
Orang itu pun menoleh dan tersenyum kepada Sandra.
Sandra pun langsung menghampiri nya.
"Mau apa lagi kamu?! Ngapain kamu ke sini? Belum puas nyakitin aku? Hah?!! Untuk apa kamu ke sini lagi??!!!!",teriak Sandra sambil memukul-mukul badan orang itu,yaitu Aldi.
"Sandra.. Hei gak boleh gitu,Aldi baru sampai dari Jakarta dia pasti lelah, ajak lah bicara dulu baik-baik",ucap Tante Mia sambil menarik diri Sandra dari Aldi.
"Bicara apa lagi Tan? Hah? Udah cukup aku ga suka dia ke sini lagi Tan! Untuk apa dia ke sini?!",ucap Sandra sambil menangis.
"Sandra tenang dulu jangan emosi,Aldi juga belum ngejelasin apa-apa kan? Tolong kontrol emosi kamu. Tante tau kamu kesel sama dia,tapi tolong kasih kesempatan dia untuk bicara",jelas Tante Mia.
Sandra pun menurut. Ia duduk di sofa masih dengan tangisannya.
"Tante ambilin minum dulu ya di",ucak Tante Mia kepada Aldi.
"Iya Tan",jawab Aldi.
Tante Mia pun pergi ke dapur untuk mengambilkan minum dan Aldi duduk menghampiri Sandra.
"Elap air matanya..",ucap Aldi.
Sandra tidak menjawab dan masih menangis terus menerus.
Aldi pun mengambil sapu tangan dari saku nya dan mengelap air mata Sandra.
"Udah gausah",jawab Sandra mengelak.
"Yaudah gausah nangis lagi",jawab Aldi sambil mengelus kepala Sandra.
"Lepasin!",ucap Sandra.
Aldi pun melepaskan tangannya dari kepala Sandra.
"Apa mau kamu?",tanya Sandra.
"Aku mau ngejelasin sesuatu",jawab Aldi.
"Jelasin apa lagi? Semuanya udah jelas,ga perlu dijelasin lagi di",ucap Sandra.
"Mending sekarang kamu pergi dan gausah balik lagi ke sini di!",ucap Sandra kembali dengan intonasi yang agak sedikit keras.
"Nanti dulu san,aku mau jelasin dulu",ucap Aldi.
"Sekarang aku sadar san,penyesalan emang datangnya di akhir ya. Yang suka melukai akan terluka pada waktunya dan begitupun sebaliknya. Tuhan emang udah adil banget san",ucap Aldi.
"Maksud kamu ngomong ini apa?",tanya Sandra sambil menoleh ke arah Aldi.
"Aku rela ninggalin orang yang aku sayang yaitu kamu demi perempuan yang aku suka. Dan ternyata, perempuan yang aku suka,lebih memilih orang lain dibanding aku san",ucap Aldi dengan penuh penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertahanlah
RomanceBagaimana jika cinta dihambat oleh jarak? Bagaimana jika cinta dihambat oleh pendidikan? Bagaimana jika cinta dihambat oleh kepercayaan? Ini kisah ku. Kisah cinta ku dengan 'nya'. Aku,Sandra. Wanita 15 tahun yang akan pergi meninggalkan kekasihku un...