Bertahanlah

6th. - Ketauan Yunita

"Jangan anggap aku ada,karena aku bukan siapa-siapa kamu".

~~~

Ketika ia keluar rumah,Sandra melihat tampak seorang laki-laki yang memberhentikan motor di depan rumahnya.

Sandra mengenali motor itu.

Orang itu pun menoleh ke arah Sandra.

Sandra pun terkejut.

"Hah? Kak Yudis? Mau apa lagi dia?",gumam Sandra dalam hati.

"Pagi Sandraaa",ucap Yudis.

"Kakak ngapain ke sini?",tanya Sandra kebingungan.

"Mau jemput kamu lah"

"Ga perlu"

"Naik apa kamu akan kena masalah?"

"Najis,mainnya ancaman",ucap Sandra dalam hati.

Mau tak mau,akhirnya Sandra pun naik ke motor Yudis.

~~~

Mereka pun sampai di sekolah dan tanpa disengaja,di parkiran sekolah mereka bertemu dengan Yunita.

Sandra kebingungan. Sandra tidak tau ingin berbicara apa ketika Yunita menanyakan hal-hal kepadanya. Akhirnya,Sandra hanya menundukkan kepala dan terdiam.

Yunita pun menyapa Yudis.

"Hai dis",sapa Yunita.

"Hai",jawab Yudis dingin.

"Cewe baru?",tanya Yunita sambil memperhatikan Sandra.

Sandra pun langsung terkejut dan langsung  berbicara.

"Engga kak,bukan",jawab Sandra cepat.

Yudis pun langsung menoleh ke arah Sandra.

"Ohh,gue kira cewe baru lo",ucap Yunita.

Yudis hanya membuat lengkungan senyum di wajahnya. Dan Yunita pun pergi meninggalkan mereka.

"Coba aja tadi kamu bilangnya kalau kamu cewe saya",ucap Yudis.

Sandra hanya memperhatikan Yudis dengan muka agak kesal.

"Jangan diliatin gitu dong,nanti baper nih saya", ucap Yudis.

"Makasih kak atas tumpangannya,saya pergi dulu,bye",ucap Sandra sambil meninggalkan Yudis.

"Suatu saat, lo akan jadi milik gue san",ucap Yudis pelan.

~~~

Sandra pergi meninggalkan Yudis dengan muka kesal. Tanpa disengaja Sandra berjalan dengan cepat dan menabrak Fika.

Brukkkkk...

"Woiii kalo jalan liatnya pake mata dongg",ucap Fika.

Fika menyadari bahwa yang menabraknya adalah Sandra.