19th. - Daffa Adillah

885 54 26
                                    

"Ketika kamu mencintai seseorang, beranikan dirimu tuk mengungkapkan. Jika tidak, beranikan juga dirimu tuk melihat dia dicintai orang lain."

~~~

"Gua harus kenalan sama ni orang san! Harus,wajib,kudu!",bisik Fika kepada Sandra setelah melihat anak baru yang sudah berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan dirinya.

"Silahkan nak, perkenalan diri kamu",ucap Bu Astuti mempersilahkan anak baru itu untuk berkenalan.

"Hai teman-teman. Nama saya Daffa Adillah,kalian bisa panggil saya Daffa dan saya pindahan dari Semarang",ucap laki-laki ini.

"Boleh minta nomer WhatsApp nya gak?",teriak Fika.

"Id line nya deh buat gua!",ucap Devi tak kalah saing dengan Fika.

"Kalian berdua kalau ga bisa diam lebih baik keluar",ucap Bu Astuti.

Fika dan Devi seketika menundukkan kepalanya dan terdiam.

"Mampus lu",ucap Rama sambil tertawa.

"Aneh-aneh bae si lu fik",bisik Sandra.

"Baiklah nak Daffa,kamu boleh duduk di tempat kosong sebelah sana. Semoga kamu bisa terbiasa di sini ya. Dan untuk kalian semua,perlakukan Daffa dengan baik,ini teman baru kalian,dan ia juga sudah menjadi keluarga di kelas ini",ucap Bu Astuti panjang kali lebar tambah tinggi.

"Baik Bu",ucap serentak semua siswa.

Daffa berjalan ke arah tempat duduk yang kosong. Dan kebetulan tempat itu posisinya di belakang Devi.

"Heh dev,jangan coba-coba ya lu deketin tuh anak. Kalo lu berani deketin dia,lu berurusan sama gua",ancam Fika kepada Devi.

"Apaan si,siapa cepat dia dapat,wle",jawab Devi sambil menjulurkan lidahnya.

"Heh anjir woi ngeselin ya lu",ucap Fika yang sudah setengah berdiri namun ditarik tangannya oleh Sandra.

"Ih apaan si lu fik,gua tau lu jomblo tapi ga segini nya juga woi. Tau tempat napa",ucap Sandra.

"Iyaiya maaf",ucap Fika dengan cemberut.

"Eh san tapi liatin dah tuh anak baru,dia ngapa ngeliatin ke arah lu dah?",tanya Fika.

"Ah masa? Ga peduli gue",jawab Sandra.

"Awas ya punya gue lu embat juga"

"Sans fik,gue bukan pelakor",ucap Sandra.

•••


Sandra beristirahat di kantin sekolah bersama sahabatnya,Fika.
Mereka tengah menghabiskan makanan yang telah dibeli nya di kantin. Ketika Sandra ingin menghabiskan suapan makanan nya yang terakhir,ponsel ia bergetar.

Ia pun mengecek ponselnya.

Instragram
@aldifndr_ baru saja mengirimkan sebuah kiriman.

"Hm",gumam Sandra.

Sandra memang masih memprioritaskan Aldi. Chat Aldi di WhatsApp Sandra masih disematkan. Notifikasi Instagram ketika Aldi mengirim kiriman masih diaktifkan. Dan,beberapa wallpaper di ponsel nya masih dengan foto ia bersamanya.

BertahanlahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang