12nd. - Perempuan lain?

1K 56 7
                                    

"Seperti orang bilang jarak tidak mampu menghancurkan hubungan. Tapi jarak mampu mengikis kepercayaan dan menimbulkan keraguan."

~~~

"Ayo naik", ucap Yudis ketika mendapati Sandra yang baru keluar dari rumahnya.

Sandra hanya terdiam dan nampak berfikir.

"Udah ayo ah cepet."

Yudis menarik tangan Sandra dan Sandra pun tidak bisa mengelak. Akhirnya mereka pergi berangkat ke sekolah bersama.

•••

Ketika sampai di sekolah,Sandra hanya terdiam dan tak berkata apa-apa.

Sandra turun dari motor Yudis dan hanya memberi ucapan "Makasih kak" serta dengan senyumannya dan pergi meninggalkan Yudis begitu saja.

Yudis pun heran,kenapa Sandra tampak begitu diam? Biasanya Sandra paling berisik jika sedang bersama Yudis.

••

Sandra duduk di kursinya. Fika temannya sudah menunggu teman semeja nya datang dari tadi pagi.

"Tadi bareng kak Yudis?",tanya Fika.

Sandra hanya menganggukkan kepalanya dan tetap terdiam.

"Lo kenapa?",tanya Fika bingung karena sikap Sandra yang aneh.

"Gapapa",ucap Sandra singkat.

"Dibalik kata 'gapapa' itu pasti ada sesuatu",ucap Fika.

"Cerita aja", sambung Fika kembali.

"Perasaan gue aneh fik", ucap Sandra.

"Aneh gimana?",tanya Fika bingung.

"Ga tau"

"Ada hubungannya sama kak Yudis?",tanya Fika.

Sandra hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Fika.

"Lo suka sama kak Yudis?",celetuk Fika yang membuat Sandra menoleh ke arah Fika.

"Apa-apaan si lo fik? Jangan asal ngomong deh!",ucap Sandra dengan nada yang agak kesal.

"Ya maaf,gua cuma nanya. Lagian daritadi sikap lu aneh banget",jelas Fika.

Sandra hanya membuang muka nya dan memasang muka cemberut.

"Et iya maaf san",ucap Fika.

"Iyaiya",jawab Sandra singkat.

•••

Bel istirahat telah berbunyi. Sandra dan Fika mulai beristirahat di kantin sekolah. Sandra dan Fika memesan dua piring siomay dari kantinnya dan mereka mengobrol-ngobrol di kantin sambil menghabiskan siomay nya itu.

Biasanya,ketika di kantin Sandra suka dihampiri oleh Yudis dan diajak pergi entah ke mana. Namun kali ini,Sandra merasa didiamkan oleh Yudis. Dan perasaan aneh Sandra pun mulai menghantui diri Sandra.

Yudis memang ada di kantin itu,tetapi untuk kali ini Yudis tidak menghampiri Sandra.

Jangankan menghampiri, bertegur sapa pun tidak. Sandra pun merasakan ada sedikit rasa kehilangan sesuatu dalam hidupnya.

"San.. Lo apa-apaan sih? Masa lo suka sama kak Yudis? Gak banget deh. Lo tuh udah punya Aldi,masa iya lo mau sama kak Yudis?",ucap Sandra dalam hati.

BertahanlahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang