06

37.5K 830 6
                                    

Ⱨ₳₱₱ɏ Ɽɇ₳đł₦₲ ₲ʉɏ₴.
Ɇ₦jøɏ!
Author pov

Seorang pria dengan amarah yang sudah siap meledak turun keluar dari mobil mewahnya ia membanting pintu mobil itu dengan keras sampai sampai beberapa orang yang lewat langsung menatap pria itu aneh, untung saja keanehannya tertutupi oleh ketampanannya.

Ia terus berjalan dengan sorot mata yang tajam memancarkan kemarahan dilihat dari kejauhan pria itu semakin marah bagaimana tidak  ia melihat seseorang telah berani membuat keributan di perusahaannya.

Pria itu yang tak lain tak bukan adalah frankly miller.

"MANA ATASANMU" teriak seorang wanita dengan lantang "SURUH IA KELUAR ATAU AKAN KUHANCURKAN REPUTASINYA" sambungnya lagi .

"Nona tenanglah atasan saya sebentar lagi akan datang " balas alex lembut,sebenarnya alex juga ingin meneriaki wanita di hadapannya ini namun ia tak berani karena wanita di hadapannya ini adalah seorang model ternama jika ia sampai kehilangan kendali tamatlah riwayatnya .

Yah wanita yang sedang meluapkan amarahnya adalah seorang model ternama .

JESSICA LEE

Siapa yang tak kenal dengan seorang   jessica lee selain menjadi model ia juga adalah seorang pewaris perusahaan lee grups , ia memiliki tubuh yang ideal , bentuk wajah yang sangat sempurna dan tatapan yang sangat indah sungguh wanita yang sangat sempurna.

"Alex,biarkan aku yang mengurus wanita ini "ucap frankly pada alex, alex pun langsung pamit undur diri .

"Dan kalian semua cepat lanjutkan pekerjaan kalian atau kalian akan kupecat "sambungnya lagi sambil menatap para karyawan dan karyawati yang sedari asik melihat aksi teriak teriak si model cantik.

"Dan kau ikut aku keruanganku"ajak frankly pada jessica,jessica pun hanya memurut saja.

****

"Apa tujuanmu kemari " tanya frankly saat telah sampai di singgasananya

"kau masih bertanya apa tujuanku kemari !? CIH benar benar pria brengsek"sinis
Jessica

"Jaga ucapanmu" balas frankly miller dengan memeganggi pipi jessica dengan keras .

"Baiklah akan ku jawab, tujuanku kesini ingin meminta pertanggung jawabanmu,kau pasti tau apa kesalahanmu bukan??" Jessica berusaha melepaskan tangan frankly dari wajahnya.

"Yah tentu aku tau namun sayang aku tak mau bertanggung jawab karena semua itu bukan sepenuhnya kesalahanku bukan?"

"APA?? KAU BILANG BUKAN KESALAHANMU ? Bagaimana kau bisa berkata seperti itu ketika adikku sudah gila karena perbuatan biadapmu " jessica tak habis fikir dengan jalan pikir pria brengsek itu.

"Kau sudah membuat adikku gila ? Kau bahkan sudah tau kalau dia sedang masa pemulihan tapi kau tetap melakukan hubungan padanya dimana otakmu" amarahnya makin memuncak .

Kakak mana yang tidak marah pada seseorang yang hampir membuat adik yang ia sayangi menjadi gila (?)

"Dia yang datang padaku! Aku sudah bilang padanya dari awal kalau aku hanya meniduri 1 wanita sekali tapi dia tetap bersikukuh ingin dekat padaku dan dengan senang hati ia yang memberikan keperawanannya padaku! Lalu kau berucap bahwa aku yang bersalah??"

"Aku bahkan tak tertarik dengan tubuh adikmu, kalau bukan karena saat itu aku sedang butuh pelampiasan tak mungkin aku akan menidurinya "

Jessica pun mulai naik pitam berani sekali pria itu berucap sadis, setelah apa yang ia perbuat pada adik jessica lee .yang bernama Cristina Lee

"Kau berani sekali berkata seperti itu ??"

"Bahkan melihat tubuh adikmu saja aku merasa jijik "

Jessica pun mulai kesal dan naik pitam "lihat saja tn.frankly miller akan kubuat kau menyesal dengan semua kata katamu barusan aku akan membalas perbuatanmu pada adikku"

Jessica pun mulai keluar dari ruangan itu dengan emosi yang meledak.

"Akan ku tunggu pembalasanmu" balas frankly miller  dingin.

*******

Angelica pov

Hufftt

Aku bingung harus bagaimana? Aku lelah menagis terus menerus mata ku sudah lelah bahkan sudah membengkak .

Apa aku harus berterimakasih pada pria yang telah membeli ku itu, tapi yang benar saja (?) Atas dasar apa aku berterima kasih padanya .

Jika dipikir pikir tidak ada salahnya juga aku berterimaksih padanya, sebab kalau ia tidak membeliku aku pasti aka' dicicipi' oleh seluruh pria yang datang ke club itu, dengan ia membeli ku hanya ia saja yang 'mencicipi' ku benar bukan (?)

Akhh biarlah aku menjadi wanita jalang pria yang bernama frankly miller itu .

Tok tok tok

"Siapa?" Tanyaku "saya nona " ucap seorang wanita berpakaian seperti seorang pelayan

"Ada apa?"

"Tuan menitip pesan pada saya bahwa nona harus sarapan jika tidak saya yang akan dipecat karena tidak becus melayani nona "

"Huffttt baiklah aku akan ke bawah untuk makan" aku iba, bagaimana jika pelayan itu di pecat karena aku.

Sungguh aku akan terlihat seperti manusia yang tak punya perasaan bukan,yang menyebabkan terpecatnya seorang pelayan karena aku tak mau sarapan (?)

Aku pun langsung turun kebawah untuk makan agar perut ku tak kosong dan mungkin aku akan coba untuk kabur dari istana ini.

Setelah selesai makan aku memutuskan untuk berkeliling mansion ini, entahlah aku bingung dengan tempat ini, ini terlalu besar untuk ukuran pria itu .bahkan mansion ini lebih besar dari pada lapangan sepak bola (?).yang benar saja

Apa ia tak bosan berada di tempat sebesar ini?

Karena terlalu asik melihat lihat aku tak segaja menabrak seseorang .

"Maaf ...maaf aku tak melihat mu"ucapku pada seorang wanita yang ku kira ia seumuran denganku.

"Ti...tidak apa apa nona" ucapnya lembut .hufftt kenapa seluruh orang di mansion ini memanggilku nona, apa aku ini majikannya apa??

"Bisakah kau tidak ikut ikutan memanggilku nona? Kau tau aku risih" aku kesal, dia menyeritkan keningnya mungkin karena ia bingung denganku .

"Maafkan saya nona tapi itu sudah kewajiban kami memanggil anda seperti itu,kalau tidak kami akan di pecat oleh Tuan.Miller" ucapnya panjang kali lebar .

"terserah kau saja,Bye the way siapa namamu" aku mengulurkan tanganku padanya .

"Hah?...ohh..nama saya Lia nona" balasnya gugup sambil membalas jabatan tanganku

"Mengapa kau terlihat gugup? Apa kau takut dengan wajahku" aku hanya sedikit bergurau agar ia tak gugup .

"Tentu tidak, hanya saja jarang sekali wanita yang dibawa tuan mau berkenalan dengan pelayan seperti aku" aku mengangguk,tanda mengerti .

Pantas saja mereka melihatku seperti itu (?)

"Oiya nona saya permisi dulu,saya ingin melanjutkan pekerjaan saya "pamitnya aku pun hanya mengangguk .

Aku pun kembali menjelajahi mansion ini,hingga aku kelelahan .dan saking kelelahannya aku terlelap di taman mansion itu.




TBC
vø₮ɇ ₳₦đ ₵ø₥₥ɇ₦₮ j₲₦ ⱡ₱₳!!

One Night Stand {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang