09

28.7K 756 4
                                    

Happy Reading.....
Typo in everywhere
Ɇ₦jøɏ!

********

Setelah selesai makan dan bersiap siap. Angelica pun langsung menyibukan dirinya dengan membantu para pelayan di mansion itu.

"Apa yang nona inginkan? " Tanya seorang pelayan dengan menundukan wajahnya, bagaimana pun Angelica adalah tamu di mansion itu walaupun hanya di jadikan sebagai seorang "one night stand"

"Ah.. Aku hanya ingin membantu memasak sesuatu saja" Jawab Angelica kikuk, pasalnya ia adalah orang asing yang di bawa oleh sang pemilik mansion.

Wait? Membantu? Yang benar saja? Jarang sekali ada wanita yang di bawa oleh Frankly Miller untuk memasak? Sebenarnya wanita ini pelacur Tuan Frankly atau pelayan pribadinya??

Itulah yang ada di pikiran para pelayan. Bagaimana tidak selama hampir belasan tahun lebih Frankly jarang sekali membawa wanita ke mansion pribadinya bahkan hampir tidak pernah.

Terlebih lagi wanita yang di bawanya kali ini terlihat sangat 'aneh'.aneh dalam artian lain kebanyakan wanita yang berkencan dengan Frankly adalah wanita kelas atas, sering terlihat di majalah atau bahkan di pertelevisian belum lagi sikap Angelica yang sangat sangat aneh.

Kebanyakan wanita yang berkencan dengan Frankly sangat sombong, salalu berkata kasar pada pelayan, belum lagi dengan sikap manjanya para wanita yang pernah di bawa Frankly?? Yang benar saja. Jika bisa diibaratkan itu seperti "langit dan awan"

Berada di atas yang sama namun memiliki sesuatu yang berbeda yang tak dapat di jelaskan.

" Tidak usah nona, biar kami saja... Jika tuan tau nanti kami yang akan mendapat masalah nona " Balas salah satu pelayan, seperti tidak suka dengan kedatangan Angelica.

"Tidak?! Dia tidak akan tau percayalah, jika nanti dia tau maka aku yang akan menanggungnya" Balas Angelica percaya diri.

" Emm..ta..tapi nona.. " Ucap pelayan satunya lagi dengan terbata bata, namun belum sempat melanjutkan ucapannya tiba tiba saja kepala pelayan yang di perkirakan usianya sudah memasuki kepala empat datang dengan berucap.

"Biarkan saja... Kalian uruslah yang lain" Ucap sang kepala pelayan pada anak buahnya yang lain. Para pelayan itu pun lantas pergi walau dengan terpaksa.

"Terimaksih.... "

" Panggil saya Ani nona" Ucap sang kepala pelayan yang bernama ani itu

"Terimaksih bi Ani, dan perkenalkan nama saya Angelica " Sapa Angelica riang sambil mengulurkan tangannya pada Ani.

Terkejut?? Tentu !!bagaimana tidak? Baru kali ini ada yang mengajaknya bersalaman selain Mr. Joshua dan mendiang istrinya

"Oh.. Emm.. Salam K
Kenal juga " Balas Ani kikuk, sambil membalas uluran tangan Angelica

"Ohh ya... Bibi kepala pelayan bukan?? Berapa lama bibi berkerja disini? " Tanya Angelica dengan semangat sambil mulai memotong sayur sayuran.

"Heem, saya hampir 32 tahun berkerja disini karena ibu saya dulu adalah pelayan di rumah Mr. Joshua ayah dari Tuan Frankly Miller. " Balas ani

" Cukup lama yah bi,.... " Belum sempat Angel berbicara Ani telah lebih dulu memotongnya

"Nona jangan panggil saya dengan sebutan bibi, panggil saya Ani saja agar terlihat akrab"

"Tapi... Bibi kan lebih tua di bandingkan saya, itu sangat tidak sopan jika hanya memanggil nama "

"Tak apa nona saya lebih suka di panggil nama, agar kesannya saya masih muda " Kekeh Ani
"Emm baiklah, tapi Angel tidak janji jika kelepasan memanggil bibi " Balas Angelica.

Mereka pun asik dalam obrolan, dari yang tidak penting dan sampai ke pembicaraan yang sangat sangat tak penting.

Yah mau bagaimana lagi namanya juga wanita setiap berkumpul pasti slalu ada saja yang dibahas.

Saking asiknya ngobrol angelica pun telah selesai memasak dibantu dengan ani, percaya atau tak percaya angelica sangat ahli dalam memasak itu lah pikir ani.

"Aku tak menyangka kalau nona pandai memasak " Puji Ani sambil menaruh semua masakan Angelica di meja makan

"Aiss bibi ini sudah kukatakan jangan memanggilku nona " Ucap Angelica pura-pura merajuk ani pun hanya terkekeh pelan, Angel merasa seperti menemukan sosok ibu pada diri Ani, hal itulah yang membuat Angel berani bersikap informal pada Ani padahal baru beberapa jam yang lalu mereka saling berbicara.

"Aku pandai memasak karena aku ingin belajar mandiri, karena bibi tau bukan ibuku tak mau mengurus ku " Ucap Angelica pada Ani. Ani pun hanya mengangguk tanda mengerti karena sedari tadi saat memasak mereka saling bertukar cerita tentang kehidupan mereka masing-masing.

"Baiklah mari kita makan!? " Seru angelica pada ani "ha?? Ki.. Kita" Tanya Ani memastikan

"Yah... Kau dan aku atau anak buahmu juga boleh memakan masakanku " Ucap Angelica tanpa beban.

"Tak usah nona, biar saya dan anak buah saya nanti saja makannya" Balas ani lembut.

" Aiss bibi ini!! Apa Bibi tega aku menghabiskan semua makanan ini. Lagian aku memang sengaja masak sebanyak ini untuk kita semua" Ucap Angelica tak ingin di bantah.

Astaga Angel kau sudah seperti nyonya pemilik mansion ini saja!

"Emm... Tapi nona.. "

"Tak ada tapi-tapian" Ucap Angelica tegas seolah tak ingin di bantah. Dengan ragu pun Ani memanggil semua pelayan yang ada di rumah untuk makan bersama, bahkan para penjaga pun tak luput dari makanan Angelica.

Para penjaga di antarkan langsung oleh pelayan agar dapat mencicipi makanan khas Angelica. Makanannya memang bukan makanan kelas atas namun cita rasanya perlu di pertandingkan

"Baiklah silahkan mencicipi" Ujar Angelica semangat, para pelayan pun mulai makan dengan ragu ragu. Takut kalau masakan buatan Angel diluar nalar namun saat mencicipinya sanggahan itu pun di tepis mereka jauh-jauh.

Dan pada saat mereka hampir selesai makan tiba-tiba saja mereka di kejutkan dengan kedatangan frankly miller sang pemilik mansion.

"Wah... Wah wahh.. Ada acara apa disini, sampai sampai tidak mengundang sang pemilik mansion" Ucapan itu berhasil membuat ani dan para pelayan berdiri kaku.

"Maaf tuan,.. Tadi nona Angel ingin masak namun tak di sangka ia malah masak banyak maka dari itu ia mengajak seluruh pelayan dan penjaga " Ucap Ani, Frankly pun langsung menatap Angel sedangkan yang di tatap pun langsung beku di tempat.

"Iya, ini ...sa..lah saya  Tuan Jadi maafkan saya.. " Ucapnya sambil menunduk.

Frankly pun menarik sedikit ujung bibirnya, terlihat jelas bukan bahwa ia ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Kau tau bukan, setiap perbuatan mu akan mendapatkan hukuman dari ku" Tanya Frankly pada Angel, Angel pun hanya menundukkan wajahnya semakin dalam inilah akibatnya melakukan sesuatu yang di luar nalar.

"Kalian semua silahkan kembali berkerja, dan kau nona silahkan menerima hukuman dari ku" Ucap frankly sambil menarik tangan angelica menuju kamarnya.

TBC

JAN LUPA VOTE ANDA COMMENT
Don't plagiat 😘😘

One Night Stand {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang