36

13.8K 378 13
                                    

Vote  jangan lupa 😊
ꏂꋊ꒻ꄲꌦ!

**************

"Kau yakin, akan menginap di hotel ini " Tanya Brayen  kesekian kali untuk meyakini dirinya sendiri bahwa Angel benar-benar akan menginap.

Angel pun hanya mengangguk dengan sangat yakin, "bagaimana jika aku akan menemanimu " Tawar Brayen, Angel pun langsung menggeleng kuat.

"No no no, biar aku sendiri saja kau pulang sana!  Bukankah kau juga ingin menjemput  calon istrimu " Ucap Angel menekan kata Calon.

"Ah kau ini bilang saja kau ingin sendiri, malah mencari-cari alasan agar aku pergi" Ucap Brayen gemas sambil mengacak-acak rambut Angel.

" Ais kau ini, sudah sana pergi " Usir Angel, sambil merapikan rambutnya yang berantakan.

"Yayayaya, baiklah bye my little princess " Pamit Brayen sambil melambaikan tangannya, Angel pun membalas lambaian itu.

Setelah melihat mobil Brayen yang mulai menjauh, Angel pun mulai melangkah masuk kedalam hotel itu. Ia mulai memesan kamar untuk beberapa hari kedepan.

Hotel ini memiliki interior yang sangat clasic warna yang sesuai  dengan tema yang diangkat di tambah dengan nuansanya sesuai sekali dengan keberadaan pantai di sebrang hotel menambah kesan tersendiri bagi para penginap dihotel ini.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu? " Ucap sang Repsesionis itu dengan sopan.

"Apakah ada kamar kosong disini? " Tanya Angel.

"Tunggu sebentar saya akan mengecek " Ucap sang Repsesionis itu sambil mengontak atik komputernya. "Maaf nona, kamar yang tersedia tinggal kamar VIP saja "

"Ahh tidak apa apa saya ambil yang itu " Ucap Angel sambil mengeluarkan Kartu Kredit nya. Ahh ralat maksudnya kartu milik Frankly.

"Ini kunci kamar anda nona, " Ucap sang resepsionis Ramah, Angel pun hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Persetanan dengan jumlah uang yang ia habiskan, siapa suruh dia berselingkuh dihadapan Angel. Rasakan Angel akan menghabiskan seluruh harta milik Frankly.

Katakanlah jika Angel adalah wanita matre, persetanan dengan semua itu!, setelah selesai mengurus segala pembayaran Angel pun mengambil kunci kamar tersebut kemudian pergi dari meja resepsionis itu.

Angel menaiki lift menuju lantai dimana letak kamarnya berada,  setelan memasuki kamar. Angel langsung membuka balkon yang berada yang terdapat dalam kamar tersebut.

Tidak salah jika hotel ini mendapat bintang lima, pelayanan yang menakjubkan ditambah dengan pemandangan yang disajikan jika memesan kamar VIP, tidak salah jika kamar VIP menjadi kamar termahal, bukan hanya kamar VIP yang mahal, kamar biasa saja pun juga harganya juga mampu menguras dompet karena memang pemandangannya yang membuat mahal.

Setelah puas memandangi keindahan pantai dari balkon kamar Angel pun langsung masuk dan merebahkan badannya di kasur berukuran king size itu. Angel menutup matanya.

"Wanita tadi terlihat tidak asing, apa wanita tadi seorang model? Akh pasti lah semua wanita yang mendekati Frankly adalah wanita-wanita terkenal. Apalah daya aku hanya upik abu yang beruntung. Ahh ralat bukan beruntung tapi wanita yang mempunyai nasib yang sangat menyedihkan. Mungkin saja setelah Frankly menikahiku dia  ingin mencapakkanku karena dulu ibuku mempermainkan daddynya. Atau mungkin dia dia ingin aku menyadari sebenarnya aku tidak pantas untuknya "  Batin Angel berbicara.

One Night Stand {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang