07

31.7K 707 2
                                    

Ⱨ₳₱₱ɏ Ɽɇ₳đł₦₲!
Ɇ₦jøɏ!
*********

Author pov

"Apa lagi yang kau perlukan ??"tanya Frankly pada sekertaris nya  yang tak lain adalah Alex.

"Anda hanya perlu mentandatangani berkas ini saja Tuan." Ia pun memberikan sebuah berkas yang diyakin itu adalah sebuah berkas tentang kerja sama dengan perusahaan lain yang ingin menanamkan sahamnya .

"Ini.." Frankly memberikan berkas itu padanya ,yah tentu sudah di tanda tangani

"Baiklah kalau begitu Tuan saya pergi dulu " pamitnya pada Frankly,Frankly pun mengangguk pelan .

Hufftt

Hari yang sangat panjang dengan segala permasalahan dan kesibukan yang datang menghampiri,aku pun bersandar pada kepala kursi kebanggaanku

Drrtt

Drrttt

Drrtt

"Hai,what's up bro " ucap seorang pria di seberang telepon

" ada apa?"

"Ciye elah bro,santai  ajaa kali suntuk banget kayaknya ada masalah??"

" kalau tidak ada yang penting aku tutup  teleponnya! " jawab Frankly dingin.

"Ok ok baiklah ,ke tempat biasa ? Bisa?" Ajak seorang pria tersebut .

"Heem" gumam Frankly

Tuut

Tuut

Tuut

Sambungan pun terputus , yah siapa lagi kalau bukan Frankly yang memutuskan sambungan tersebut.

Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya Frankly pun langsung on the way ketempat yang di maksud oleh pria tadi , sesampainya di tempat itu ia pun di sambut oleh pria yang tadi meneleponnya .

"Hai bro , kenapa tuh muka kusut banget kayak belum di kasih jatah aja" ucap pria itu blak blakkan .

Sungguh pria yang satu ini ,untung saja ia sahabat Frankly mungkin kalau tidak ,akan dapat di pastikan ia akan babak belur saat ini juga !!

"Diamlah Jim !!" Suara Frankly mulai mengeras , pria yang beranama lengkap Jimmy itu pun hanya acuh, ia sudah sangat hafal dengan gelagat sahabatnya itu .

Jimmy atau lebih di kenal dengan George Jimmy France, adalah anak dari ketua mafia terkenal ia adalah salah satu sahabat pria menawan bernama Frankly Miller , ahh ralat maksudku  satu satunya orang yang dianggap oleh Frankly Miller .

Frankly sangat tidak terlalu percaya dengan yang namanya sahabat, namun ketika ia bertemu dengan jimmy ia merasakan Jimmy seperti kakak baginya, yah Jimmy lebih tua 4 tahun dari Frankly .

Pada saat itu , pada saat Frankly berumur 15 tahun ia hampir di tabrak oleh seorang pengendara mobil mungkin pengendara itu sengaja karena pengendara itu sudah di bayar oleh seseorang untuk membunuh frankly namun dengan keajaibannya Jimmy datang dan langsung menyelamatkanya dari mara bahaya itu.

Dan mulai saat itulah mereka saling bersahabat, mereka saling membantu jika ada salah satu dari mereka sesang kesusahan .

"Oh yah ku dengar kau membeli bitch ditempat ini apa benar" tanya Jimmy sambil meminum minumannya .

Yah saat ini mereka berdua berada di club ,club yang diamana adalah tampat frankly membeli angelica, pelacurnya .

Ahk, kata pelacur sangat tidak sopan lebih baik menyebutnya bitch

Frankly pun mengangguk pelan, ah bagaimana bisa ia melupakan pelacurnya itu! sungguh saat ini ia tak ingin diganggu   karena ia sangat lelah sekali karena kejadia tadi di kantor .

Kejadian dimana para paparazi datang mengampiri kantornya dan yang lebih parah si Jessica juga berada di situ dengan  pengacaranya, yang benar saja!

Jessica takkan pernah bermain main dengan semua kata katanya itu yang baru Frankly  ketahui.jika wanita lain yang melakukan itu ia takkan apa apa namun ini adalah JESSICA  model ternama dan sekaligus pemaris Lee grups itulah yang menjadi masalahnya .

Lee grups adalah perusahaan yang berkerja sama dengan perusahaannya   jika ia salah mengambil langkah perusahaannya lah yang akan menanggung akibatnya!

Ia bukannya takut pada jessica  namun ia takut akan  perusahaan  yang daddynya bangun dari nol hancur begitu saja !

"Hy , jangan banyak melamun mending kau minum ini" Jimmy pun memberikan frankly minuman berakohol .

Langsung saja Frankly meminum minumam itu hingga tandas bahkan ia menambah hingga sebotol habis.

Mungkin karena ia sudah terbiasa meminum minuma  seperti itu ia tak terasa mabuk hanya pusing sedikit saja ia pun pamit pada Jimmy yang sedang mangajak wanita one night stand nya kekamar .you knowlah kalau sudah seperti itu apa yang akan terjadi (?)

Frankly berjalan keluar club itu dengan santai, menghampiri mobilnya yang sudah terparkir didepan club, seorang pria memberikan kunci mobilnya pada Frankly, Frankly menerimanya dan memberinya uang tip yang cukup banyak.

Setelah itu barulah ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.Ia pun sampai di rumah itu dengan selamat, langsung saja ia melangakah kekamarnya dengan amarah yang sudah ditahan tahannya sejak tadi.

Ia pun membuka pintu kamar itu dengan cukup keras dan itu tentu saja membuat orang yang berada di dalam kamar tersebut terkejut bukan main.

Frankly saat ini butuh pelampiasan dan pelampiasannya adalah wanita yang tidur di kasur kesayangannya, tanpa ba bi bu be bo lagi ia pun langsung menerkamnya .

"Apa yang kau lakukan" teriak Angelica panik.

"Diamlah kau bitch" Frankly pun mulai...






Tbc
ɇ₦jøɏ.!
Vø₮ɇ ₳₦đ ₵ø₥₥ɇ₦₮ j₲₦ ⱡ₱₳:")

One Night Stand {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang