21.

18.4K 483 0
                                    

Enjoyy!!!

Happy Reading guys!!?

********************

" Jawabanku akan tetap sama yaitu tidak. " Ucap frankly penuh penekanan di akhir kalimat nya.

" Aku hanya meminjam lica sebentar saja, mengapa kau melarangnya seakan akan lica adalah istri mu" Ucap Brayen.

"Yah, angel adalah calon istri ku, pantas bukan jika aku melarang nya pergi, apalagi ia pergi berasama orang yang tak jelas " Balas frankly tak mau kalah.

" Tak... Jelas apa maksud mu hah?? Kau kira aku manusia yang tak jelas... "

" Sudah... Cukup .frankly, aku hanya ingin menjenguk ibunya Brayen setelah itu aku akan langsung pulang percayalah " Ucap angel menyakinkan frankly.

Frankly pun berfikir sejenak, jika ia melarang angel untuk menjenguk ibunya brayen, maka hal itu akan membuat angel makin membenci dirinya, tapi jika ia membiarkannya pergi bersama Brayen itu akan membuat brayen mendapatkan kesempatan emas.

"Frank, kumohon" Ucap angel sambil menggenggam tangan frankly, dan hal itu dilihat oleh Brayen. "Sabar brayen, sabar!! " Runtuh brayen dalam hati.

"Ok baiklah.. Tapi, alex harus ikut bersamamu dia yang akan menjagamu selama aku tak ada di samping mu" Ucap frankly final.

"Baiklah, Terima kasih frank" Angel pun senang, saking senangnya ia memeluk frankly. Frankly yang menyadari hal itu pun langsung melihat ke arah brayen yang sudah siap ingin melepaskan amarahnya.

"Ekhemm.. Lica ayolah " Ucap brayen mengalihkan acara peluk pelukkan. "Ehhh maaf frank, ayoo bry, " Angel pun pergi keluar ruangan bersama brayen.

************

"Ayo masuk lica " Ajak brayen sesampainya mereka di mansion milik brayen.

Mereka pun masuk tak lupa alex dengan setia mengikuti angel dari belakang, alex tak mau sampai angel terjadi sesuatu, karena jika angel terjadi sesuatu maka alex pun akan terkena imbasnya, ia akan di pecat dari perusahaan Tn. Miller,

"Kau sudah pindah, bry " Tanya angel pada brayen " Yeah... Aku sudah lama pindah kesini, " Balas brayen, angel pun hanya mengangguk mengerti.

"Rumah mu bagus sekali bry, " Puji angel, " Hahaha sebenarnya ini bukan rumahku, ini rumah orang tuaku, aku pindah kesini semenjak mommy sakit, " Ucap brayen sedih. Angel yang melihat perubahan itu pun hanya mempunyai mengelus lengan kekar brayen. Dan hal itu tak luput dari pengawasan alex selaku bodyguard mendadak angel.

"Silahkan masuk " Brayen pun membukakan sebuah pintu, yang di yakini itu adalah pintu kamar mommy nya brayen.

"Brayen, kau kah itu" Ucap sang mommy lemah, angel pun langsung mendekat ke arah ranjang. "Mom, mom sakit apa? " Tanya angel sambil menggenggam tangan Vivi,nama mommy brayen.

"Lica, apa kau benar lica, " Tanya Vivi tak menjawab pertanyaan dari angel. "Yeahh mom, aku lica putri mommy " Angel pun langsung terisak, " Mommy sakit apa? Sejak kapan mommy sakit " Tanya angel beruntun.

"Mommy tidak sakit sayang, mommy hanya kelelahan " Balas Vivi sambil menghapus air mata angel yang mengalir.

" Mommy jangan sakit sakit, mommy harus slalu sehat " Ucap angel lagi. Sedangkan brayen dan alex hanya memperhatikan mereka dari belakang angel.

One Night Stand {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang