16

22.2K 560 3
                                    

Vote jangan lupa 😘😘
Happy Reading guys
Enjoy!!?

*************************


Mobil yang dibawa alex pun berhenti di sebuah mansion milik Mr. Miller, dengan segera alex mengantarkan angel kepada frankly.

"Tuan, angel telah tiba" Ucap alex pada frankly yang berada di ruang kebesaran nya.

Frankly pun langsung menghampiri angel yang tengah menundukkan wajahnya karena takut. "Kau boleh keluar lex" Ucapan itu terdengar seperti sebuah printah yang tak boleh terbantahkan.

Alex pun langsung keluar sebelum ia mendapat murka oleh tuannya. "Masih mau membantah ucapanku lagi hem" Ucap frankly pada angel yang masih menundukkan kepalanya.

Frankly yang merasa ter acuhkan pun langsung menarik dagu angel agar menatapnya "kalau orang berbicara tatap matanya jangan menundukkan wajah itu tidak sopan '' sambung frankly sambil menatap manik mata angel.

" Maaf tuan" Ucap angel terdengar seperti sebuah gumaman "maaf untuk apa? " Tanya frankly menaikan satu alisnya "karena telah membantah ucapan tuan" Jawab angel.

"Sudahlah, kau harus mendapatkan hukuman" Frankly pun mulai mengalihkan pembicaraan, "hu.. Huk.. Hukuman" Gagap angel, "hukuman apa " Sambungnya lagi.

"Hukuman karena kau telah memanggilku tuan" Setelah mengucapkan itu frankly pun langsung mencium angel dengan bruntal, angel sempat menolak namun karena angel ikut terlena ia pun mulai mengikuti permainan yang di pimpin oleh frankly.

Lidah frankly mulai mengabsen setiap deretan gigi milik angel, tidak hanya itu lidah mereka pun saling mengikat, frankly mulai memperdalam ciuman mereka bahkan  tangan angel pun mulai menjambak rambut frankly dengan gerakan sensual.

Cukup lama mereka berciuman hingga dirasa perlu untuk mengambil nafas. Mereka pun sama sama kehabisan  nafas, "kau mulai nakal yah rupanya " Ucap frankly tepat di wajah angel.

"Tapi tidak apa apa aku suka kau seperti ini" Sambungnya lagi, dan itu membuat pipi angel terasa panas.

"Pipimu merah,  " Ucap frankly sambil mengelus pelan pipi angel dan shit??  Itu makin membuat pipi  angel merah padam.

Cup.

Frankly pun langsung mengecup pipi angel yang berwarna kemarahan itu, dan itu malah membuat pipi angel makin berwarna merah seperti kepiting rebus.

"Tu.. Eh maksud ku frank, kau jangan mencium ku lagi " Tahan angel pada frankly yang ingin mencium nya lagi.

" Kenapa?? " Frankly pun menaikan satu alisnya "karena aku bukan boneka bodoh!! " Runtuk angel dalam hati.

"Ka.. Karena aku takut ada yang melihat kita berciuman " Ucap angel dengan kaku " Bukannya bagus jika mereka melihat tonton gratis, apalagi jika mereka menonton kita yang sedang ekhemm " Frankly pun berdehem untuk memblur kata terakhir, dan angel tau maksud dari deheman itu.

"Dasar mesum" Angel pun memukul pelan dada bidang frankly, bukan maksud apa apa angel reflek memukul dada bidangnya frankly.

"Kau mau mendapat hukuman lagi hem" Tanya frankly pada angel. Angel tentu langsung menggeleng keras.

"Tapi pukulanmu tadi mengisyaratkan kau ingin aku hukum" Ucap frankly dengan seringai yang membuat para wanita ketakutan

"B.. Bu.. Bukan begitu, aku hanya reflek karena ucapanmu yang sangat vulgar" Balas angel gugup, kegugupan angel malah semakin membuat frankly ingin mengerjai nya.

One Night Stand {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang