19

19.1K 519 8
                                    

Enjoy!!
Happy Reading 😘😘

*************************

"Brayen..... " Ucap angelica

**********

Setelah rapat itu selesai, mereka bertiga pun mulai berbicara serius, yap Brayen, Frankly, dan angelica.

Mr. Dominik, lebih dulu pulang karena ada sesuatu urusan yang harus ia kerjakan. Sedangakan anggota rapat yang lain, sudah pergi sebelum di usir.

Mungkin mereka mengerti dengan situasi,. "Jadi apa yang ingin kau katakan" Tanya frankly seperti ada suara ketidaksukaan nya akan kehadiran Brayen. Yah bagaimana pun  Brayen adalah saingan terberat bagi frankly.!!

"To the point aja, aku mau kau bebaskan lica, aku akan bayar seluruh uang yang kau keluarkan untuknya " Ucap Brayen tak mau basa basi.

"Cih!!  Membebaskan angel,  tidak semudah itu " Desis frankly, frankly cukup muak dengan tingkah Brayen yang sok jadi pahlawan di siang bolong.

Sedangkan angel, hanya diam mengamati ia bingung apa yang harus ia lakukan!! Dia harus memihak siapa?

Brayen adalah sahabatnya sedari kecil, sedangkan frankly adalah tuannya yah walaupun angel ingin sekali membela brayen dan menyumpah serapahi frankly, namun angel ingat dengan semua sikap baik frankly terhadap nya.

"Kau bisa tulis berapapun di cek itu, asalkan kau mau melepaskan Lica " Ucap brayen  keukuh dengan pendiriannya, yaitu melepaskan lica, dan menjadikan Lica  Mrs. Dominik.

Brayen  pun memberikan selembaran cek kosong kepada Frankly yang duduk di samping angel. Yah frankly dan angel duduk bersampingan sedangkan brayen duduk tepat di depan frankly.

Brakkkkk

"Kau kira aku tidak punya duit " Balas frankly sambil menggebrak meja kaca tersebut.

"Jadi mau kau apa??  Agar kau membebaskan Lica? HAH! " Brayen pun ikut tersulut emosi.

"AKU MAU KAU PERGI DARI KEHIDUPAN ANGEL, DAN JANGAN DATANG LAGI DI KEHIDUPAN NYA ANGEL " Bentak frankly.

"KAU KIRA KAU SIAPA HAH??! SEHINGGA MELARANG KU MENEMUI ANGEL, " balas Brayen.

"Aku, aku adalah kekasih angel!  Jadi apa salahnya jika aku menyuruh pria seperti mu menjauhi wanitaku " Balas frankly sambil mempertegas di akhir kalimatnya.

"Cih,kau kekasih Lica!kau bermimpi. pria sepertimu tidak pantas untuk  Lica "

"Dasar kau Brengsek " Desis frankly, dan setelah mengucapkan itu frankly pun langsung menghajar Brayen.

Bugh

Bugh

Bugh

Mereka pun terus berkelahi, bahkan hingga ruangan itu sudah layaknya seperti kapal pecah, meja yang retak, kursi yang sudah lagi tak berada diposisinya.

Angel yang ada di situ pun mulai muak dengan ucapan dan tingkah para pria stress seperti mereka berdua pun akhirnya angkat bicara.

One Night Stand {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang