"Loe berani ya sama gue!"
"Kenapa Gua gak berani. Gua pacar loe!"
"Gue tahu loe pacar gue. Tapi loe masih inget kan waktu pertama kali kita jadian. Gue gak mau saat gue ngobrol sama cowok lain itu diganggu. So... lebih baik loe pindah sekarang ikut temen- temen loe pindah ke kursi lain."
"Gua yang duluan duduk dikursi ini. Jadi kamu yang harusnya pergi dari sini baby...."
"Ok...kalau itu mau loe... kita putus."
Ana menarik tangan bagas.
"Ayo gas... kita pergi dari sini.""Tunggu!!" Kata Kevin.
"Apa lagi?"
Kevin mendekat ke arah Ana, dan memegang kedua pundak ana.
"Beb... kamu becanda kan... come on Beb.... hanya masalah kaya gini kamu putusin aku."
Kevin menghadapkan Ana agar menghadapnya, Kevin mendekatkan wajahnya. Perlahan dan sebentar lagi mereka akan berciuman. Tapi saat Kevin akan mencium Ana ada tangan yang menghalanginya.
Kevin pun membuka matanya.
"Beb... kenapa..."
Ucapan Kevin terpotong oleh ana.
"Gue udah bilang No kiss my lipt."
"Sorry bukan maksud aku..."
Lagi-lagi ucapan Kevin terpotong.
"Gak usah minta maaf. Lagian kita udah putuskan.
Ayo gas!"Saat Ana akan pergi tangannya yang menggenggam tangan Bagas dicekal.
"Apa lagi mau loe!"
"Aku gak mau kita putus Beb..."
"Gua gak perduli, mau loe gak mau kek... Gua gak perduli." Jawab Ana acuh.
"Sekarang... lepasin tangan gue!" Seru Ana.
"Aku gak mau... oh ayolah Beb... cuma masalah kaya gini. Jangan dibesar-besarin. Aku minta maaf ya... aku bakalan pindah dech... tapi pliss...kita jangan putus ya..."
"Sekali putus ya putus... gue gak betah sama loe."
"Aku gak mau putus. Aku cinta sama kamu."
"Bulshit... semua kata cinta yang loe ucap tuch cuma kata-kata sampah. Apa loe fikir Gua itu bodoh hah!"
"Loe fikir Gua gak tahu apa maksud loe pacaran sama gua hah!"
"Yang ada di otak loe itu cuma selakangan aja. Loe mau cobain belakangan Gua kan!
Jangan harap loe bisa ngerasin. Kalau loe mau ngerasain selakangan bayar tuch jalang-jalang loe.""Ayo gas... kita pergi dari sini."
Sebelum melangkah, Ana membalikkan badannya."Dan oh ya... satu lagi. Jangan pernah lagi loe nyuruh Bagas buat ngerjain tugas-tugas loe. Bagas itu anak kedokteran dan loe anak ekonomi. Kalau loe niat kuliah kerjain sendiri, pakek otak loe. Jangan nyuruh orang lain."
Mereka pun pergi,tapi belum jauh dari tempat duduk tadi Ana memekik kaget karena tiba-tiba saja ada seseorang yang menggendongnya seperti karung beras.
"Kevin...turunin gue..."teriak Ana sambil memukul Kevin.
"Gua gak akan turunin loe. Karena loe udah tahu, jadi Gua gak harus pura-pura lagi didepan loe."
Ana mencoba untuk menegakkan badannya agar suaranya bisa lebih jelas. Ana menghirup nafas dalam-dalam dan...
"KEVIN ALESANDOR, TURUNIN GUA...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Playgirl Troublemaker and Arogant Bastard (Sebagian Part Di Hapus)
RomanceWARNING!!!!! Kata-kata kasar dan adegan yang tidak baik jangan dicontoh, di cerna dalam-dalam... cukup dibaca aja ya... JANGAN DI RESAPI ********************************************************************************************* Ana mahasiswa ya...