Bagian 3

3.4K 138 0
                                    

Bagas memegang tangan Ana.

"Mau kemana?"

"Mau nemuin dosen.
Kenapa?"

"Mau ngapain?"

"Bimbingan."

"Oh ya udah."

"Tapi bersihin dulu badan kamu. Bau rokok, mulut kamu juga bau bir." Lanjut Bagas.

"Iya."

"Baru sehari gua jadiin pacar. Udah cerewet banget. Apa lagi kalau gua jadiin suami." Ana berjalan sambil menggerutu.

"Ternyata dia beda ya. Aku kira dia cuma cewek yang bisanya hanya ngebuli aja." Kata Bagas saat Ana sudah pergi.

Skipp sore hari jam 4 sore.

"Honey..." panggil Frans.

"Mau apa lagi kamu Frans!Gua udah bilang kan... kita putus!"

"Honey... maafin aku. Aku janji gak akan kaya gitu lagi."

"Bulshit tau gak. Dan gak ada lagi kesempatan. Kita putus!"

Ana pun langsung pergi,tapi belum jauh ana melangkah pergelangan tangannya sudah di cekal oleh Frans.

"Gua gak mau putus sama loe!"

"Terserah loe. Yang penting Gua udah bilang kalau gua mau putus. Loe mau terima kek, enggak ke... bodo amat."

Ana menghempaskan tangan Frans. Tapi sayang kekeutan Frans lebih besar dari pada Ana.

"Mau loe apa sich... lepasin Gua gak!"

"Gua gak akan lepasin loe. Sebelum loe mau maafin gua."

"Pemaksa!" Sambil memutar bola mata malas.

"Sayang!" Panggil Ana pada laki-laki yang berjalan kearahnya.

Laki-laki itu meihat kearah Ana. Tapi laki-laki itu malah berbalik.

"Shit!" Umpat Ana.

"Nich anak benar-benar ya!"gerutu Ana karena Bagas malah menghiraukannya.

"Lepasin gak!"

"Gak!"

Ana pun mendekat kearah Frans, Ana menginjak kakinya. Tapi sayangnya tidak kena, karena Frans lebih dulu menghindar.

"Aku sudah Ta..."

Belum selesai Frans berkata, Ana langsung membenturkan dahinya ke wajah Frans dan mengenai hidungnya. Frans pun langsung melepaskan cekalan tangannya.

"Udah Gua bilang jangan macam-macam sama gua!"

Ana pun melangkah pergi. Tapi Frans segera mencekal tangannya lagi.

"Mau apa lagi hah!
Belum puas. Mau Gua tambah lagi?"dengan nada membentak.

Frans masih memegang hidungnya yang masih ngilu.

"Gak akan Gua lepasin sebelum loe tarik kata-kata putus loe."

"Emangnya tali,ditarik!"

Ana memutar bola matanya malas.

'Ini orang benar-benar ngeselin ya.' Ana menggerutu dalam hati.

"Gua mohon.... pliss... kasih Gua kesempatan ha..."

perkataan Frans dipotong oleh Ana.
"Jangan kebanyakan janji. Janji yang kemarin aja gak loe tepati."

"Kali ini gua janji. Gua..."

"Loe laki kan. Seharusnya loe itu bisa pegang janji yang loe buat. Laki-laki yang gentle selalu nepatin janjinya. Loe inget kan apa yang loe bilang waktu Gua terima loe lagi?
Loe bilang 'gua janji bakalan ngejauhin barang terlarang itu asal kamu mau kasih kesempatan kedua buat aku. Kalau aku ngelanggar aku terima kita putus.' So... loe laki-laki gentle kan!"dengan nada lembut.

Playgirl Troublemaker and Arogant Bastard (Sebagian Part Di Hapus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang