Refraksi (Stagnasi #3)
STAGNASI; keadaan terhenti (tidak bergerak, tidak aktif, tidak jalan); keadaan tidak maju atau maju tetapi pada tingkat yang sangat lambat; keadaan tidak mengalir.
Seri STAGNASI diperuntukkan bagi mereka yang menghadapi tantangan hidup dan menganggap tak ada lagi jalan keluar.
Seri STAGNASI diperuntukkan bagi mereka yang merasa telah berjuang, namun tak ada hasil yang signifikan.
Seri STAGNASI diperuntukkan untuk kalian, para pembaca yang selalu percaya pada kesempatan.
REFRAKSI; penyimpangan arah rambat gelombang, misalnya dari gelombang cahaya atau bunyi, pada batas dua medium yang berbeda sifat optisnya; pembiasan
Refraksi. Cerita ini saya tulis untuk teman-teman atau bahkan saya sendiri yang sering dihadapkan pada kondisi yang sulit untuk dilewati.
Untuk orang-orang yang selalu mengucapkan: aku baik-baik saja, padahal remuk redam.
Untuk orang-orang yang selalu berusaha ikhlas, padahal hancur lebur.
Dan untuk orang-orang yang selalu berharap ini hanya mimpi, yang akan berakhir ketika terbangun keesokan hari.
Hidup memang tak pernah menjanjikan kemudahan, namun juga tak mustahil untuk dijalani.
NOTE
Banyak isi otak yang tidak memiliki filter. Bijaklah dalam memilahnya. Yang baik jadikan contoh, yang jelek buang ke laut.
Cerita ini adalah secuplik kisah anak manusia dalam kesehariannya.
Sekali lagi: bagi yang doyan cerita berpetuah tinggi, berfaedah paripurna, berkonflik luar biasa, tempatnya bukan di sini.
Salam,
Mamah Nu
KAMU SEDANG MEMBACA
REFRAKSI (Stagnasi #3) - Completed
ChickLitKeinginan Rilanti Nansarunai sederhana. Sesederhana novel romantis yang ia baca. Jatuh cinta pada orang yang juga mencintainya. Menikah. Bahagia. Habis perkara. Dari semua cerita yang ia baca, Lanti selalu tersipu dengan kegigihan tokoh lelaki meyak...