(7) Permintaan Maaf

55.4K 2.5K 23
                                    

Ed Sheeran - Shape Of You

21+ ada beberapa adegan yang muncul. Beberapa saja tidak seutuhnya ya, hehe. Biar storynya lebih terasa seksinya wkwk.

Author Pov
Luka Harry telah tertutup rapi dengan kain kassa. Diana memperhatikan wajah Harry yang biasa saja. Diana sedikit mengernyit, Harry seolah tidak memberikan wajah kesakitan.
"Hey, bilang saja kalau sakit." Tegur Diana merapikan obat-obatan.

Harry menatap Diana bingung.
"Sakit? Saya tidak apa-apa my lady. Ini hanya luka kecil."
Diana kemudian duduk disamping Harry. Harry kemudian bergerak bergeser agak jauh memberikan privasi kepada Diana.
"Ada sesuatu yang ingin anda katakan my lady?" Lanjut Harry menatap serius wajah Diana.

Pipi Diana memerah. Diana sedang berpikir akan apa yang ingin dia katakan. Harry sedikit penasaran apa yang ada didalam pikiran honey nya itu. Diana tidak seperti biasanya. Harry merasa bahwa Diana pasti memiliki rasa tidak enak karena sudah melukainya.
"My lady, gadis sebelumnya itu-"

"Audrey?" Potong Diana cepat. Pipinya sudah kembali dengan warna biasa. Nada suaranyapun sudah tidak canggung lagi. Harry menganguk mengiyakan akan maksud ucapannya.
"Dia sepupuku dari sebelah mamaku. Mamanya adalah kakak mamaku. Apakah kalian saling mengenal?" Tatap Diana.

Harry mengerti.
"Kenal my lady." Diana melihat Harry tak percaya.

"Audrey mengatakan dia tidak menggenalmu."

"Ya saya yang mengetahuinya. Dia tidak tahu saya."

"Wuah, kau menyukai Audrey?" Tajam Diana.

"Hanya mengangumi." Tutup Harry berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" Tahan Diana pada lengan kanan Harry. Darah Diana mendesir kala menyentuh lengan berotot itu.
"Kau pasti rajin berolahraga ya?" Lanjutnya meremas lengan Harry.

"Jika saya tidak kuat. Saya tidak akan mampu menjaga anda my lady." Ucap Harry tegas melepaskan sentuhan Diana.

"Ya kau benar juga. Kaukan ajudan." Jawab Diana terdengar tak terima akan penolakan Harry. Harry melihat Diana yang memasang wajah cemberut dan berlalu dari hadapannya. Kali ini seperti biasa Harry mengikuti Diana dari belakang.

"Harry, aku ingin ketoilet. Apa ke toilet kau harus ikut juga?" Diana berhenti menoleh pada Harry. Harry terdiam dan berpikir sejenak.

"Jika anda ijinkan." Diana melototi Harry. Harry memberikan senyuman mengolok pada Diana.

"Aku ijinkan Harry. Ayo" Diana menarik tangan Harry. Harrypun mengikuti. Diana membawa Harry kedalam toilet kamarnya. Harry masih setia disampingnya. Diana memberikan wajah seksi untuk Harry. Sedangkan Harry? Ia masih tidak memberikan respon apapun. Diana berdecak kemudian bergerak melepaskan kancing rok payung lebarnya kebawah. Harry masih setia memperhatikan gerak-gerik Diana.
Diana menginginkan respon Harry yang tidak biasa tapi wajah sang ajudan masih biasa saja. Seolah, pemandangan dihadapannya ini sering ia lihat.

Dia pikir aku tidak berani huh? Pikir Diana semakin terpacu ardenalinnya melihat Harry yang masih setia berdiri bak patung. Diana dengan mudah melepaskan roknya. Ia sudah berdiri dengan baju atasan kemeja putih juga celana dalam berwarna biru laut itu. Sejenak urat wajah Harry bergerak.
"Anda ketoilet ingin melakukan apa sebenarnya my lady?" Suara Harry lebih seperti peringatan daripada pertanyaan.

Diana tersenyum sebentar.
"Aku ingin.... Meminta maaf" ucap Diana meneliti wajah Harry. Harry memberikan tatapan bertanya kali ini.

"Minta maaf?"

"Iya minta maaf."

"Didalam toilet?"

Diana menarik nafas.
"Sebenarnya setelah aku selesai pipis. Tapi kau memaksa untuk ikut. Sekalian saja."

My SEXY Guardian (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang