My SEXY Guardian (OPEN PO)

(15) Meet You Audrey

I Was King - One Ok Rock

Jangan lupa bintangnya yaa, sama comment juga boleh dong..😉
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Diana Pov
Aku memperhatikan rumah besar saudara mamaku ini. Tante Liliana. Tante Liliana adalah single parents yang menurutku begitu mandiri juga sukses. Semenjak suaminya meninggal, tante Liliana berusaha menghidupi dirinya juga Audrey. Tapi, Audrey ini bukan gadis tipe bersyukur.

Tingkat egois yang tinggi juga sifat gengsi ia tidak ingin menerima keadaan. Ia selalu saja menyalahkan keadaan dan selalu mengatakan bahwa hidupku ini enak. Terkadang aku juga tak paham sepupuku itu.

"Diana?" Suara teguran Audrey yang baru saja keluar dari dapur menghampiriku yang baru saja masuk kerumah mewah ini.

Wajah Audrey begitu kaget. Tentu saja, ia pasti tidak menyangka aku bisa berada disini sekarang. Bahkan tanpa Harry, aku pergi diam-diam dari Harry. Lagi pula ia sedang sibuk bersama bang Denis pasti tidak akan menyadari bahwa aku tidak ada dirumah.

"Hai?" Sapaku biasa saja. Tidak ada nada ramah atau nada dingin, hanya biasa saja.

"Tumben sekali? Ayo duduk." Diana mengarahkanku kesofa merah maroon dengan hiasan bergambar mawar juga tali-tali kecil menghias disekelilingnya. Mewah. Itu yang pertama kali ku tangkap.

"Aku hanya ingin jalan-jalan dan bicara sama kamu." Jawabku duduk dengan anggun.

Audrey menganguk.
"Sebentar ya, bi.." seorang asisten rumah tangga Audrey datang.

Wajahnya yang keibuan juga tak terlalu tua sekali begitu hangat saat kulihat. ART itu mendekat ke Audrey. Audrey meminta tolong padanya untuk menyiapkan minuman juga cemilan. Aku tidak membantah, aku juga ingin sekali-kali dijamu dengan gadis yang sudah menikahi mantan kekasih gilaku itu.

"Tepat sekali waktumu datang, Bernard sedang ke Belanda untuk menghadiri rapat dengan pengusaha disana sedangkan mamiku lagi diluar masih usaha dengan bisnisnya." Tutur Audrey tersenyum.

Wajahnya biarpun tersenyum tidak ada ramah disana.

"Oh, baguslah kita dapat bicara empat mata saat ini."

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Audrey bertanya sambil membantu ART nya menyiapkan hidangan diatas meja dihadapan kami.

Dari yang kulihat, Audrey sebenarnya orang yang perhatian juga baik. Hanya saja aku tak mengerti mengapa ia berubah secepat ini.

"Minumlah." Lanjutnya memberikan cangkir teh padaku. Aku menganguk dan menaruh cangkir tersebut.

"Aku hanya ingin tahu, bagaimana caramu menggenal Harry."

Audrey terdiam. Ia menelaah wajahku sesaat dan menarik nafas panjang.
"Kami berdua pernah memiliki hubungan sebelumnya saat aku dibangku sekolah akhir."

"Masa pacaran?" Tuturku.

"Ya begitulah, hanya pacaran cinta monyet saat ia sedang diakhir masa kuliah."

"Lalu?"

"Tidak ada yang spesial Diana, Devian dulu sangat miskin juga kutu buku. Aku juga tak tahu mengapa bisa menerimanya menjadi pacarku."