(11) Dokter Angel

51.4K 2.4K 17
                                    

Alan Walker - All Falls Down
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Berikan vote juga comment yaa..
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Author Pov
Harry duduk menunggu sambil memperhatikan sekeliling. Entah sudah berapa lama ia duduk sambil memainkan ponselnya. Menunggu tuannya begitu lama terlebih beberapa barang yang ia pegang sangat, tidak terlalu banyak.
"Harry.. yang aku butuhkan sudah lengkap tinggal.. ah ya, aku lupa, hadset ku yang sebelumnya hilang jadi cari satu lagi itu yaa"

Harry menganguk pasrah. Tidak mungkin ia membantah perkataan my lady nya itu. Harry senang menemani sesi belanja Diana, yang ia takutkan adalah, beberapa mata pria yang memuji penampilan Diana. Diana tidak tampil terbuka, ia tampil sewajarnya. Kaus oblong putih kesukaannya celana legging hitam dengan sepatu white sneakers. Sepenuhnya tampil biasa. Tapi, bagi wanita cantik apapun yang dikenakan akan tetap terlihat auranya bukan?

"Harry sudah.." Diana berhenti saat ingin mendekati Harry. Diana melihat Harry sedang berbicara dengan seorang gadis yang Diana sebelumnya pernah temui.

Diana melangkah mendekat. Diana merasa tidak senang saja karena gadis itu dari tubuhpun Diana sudah jauh kalah.
"Harry?" Harry menoleh dan mendapati Diana menunjukkan hadset yang sudah ia beli.

"Sudah anda beli my lady?" Diana menganguk. Gadis yang bersama Harry ternyata adalah dokter Angel yang kebetulan juga sedang berbelanja. Ia memang tidak sendiri. Ia bersama seorang gadis pula.

"Hai Diana. Kau belanja juga?" Tegur Angel tersenyum. Diana menganguk.

"Iya. Belanja beberapa barang. Dokter sedang ingin mencari apa?"

"Ah. Ini adikku ingin beli sepatu baru katanya." Angel menyentuh pundak adiknya yang hanya sedari tadi hanya menyimak saja.

"Kenalkan Diana dan Harry. Ini saudaraku Reina. Tapi kami akrabnya memanggilnya Ina. Na, ayo salaman." Dokter Angel menyuruh Reina bersalaman dengan Diana juga Harry. Keduanya membalas salaman Reina. Saat bersalaman dengan Harry. Reina terhenti dan memperhatikan.

"Kau.. bukankah kau kekasih Audrey?" Reina menatap seksama. Harry terdiam. Diana sedikit terkejut, ia memperhatikan Harry jawaban apa yang akan diberikannya.

"Masa lalu." Senyum Harry dingin. Reina merasa bersalah karena sudah mengungkit hubungan orang lain. Angel yang melihat perubahan pada wajah Reina juga Harry langsung tak enak.

"Ehm.. maafkan Ina Harry. Ia kebiasan dengan sifat sok mau tahunya itu. Maafkan dia." Perkataan Angel begitu tulus. Dianapun memaklumi.

"Harry pasti akan memaafkanmu. Iyakan?" Diana memeluk lengan Harry dan memberikan senyuman ceria. Harry hanya memberikan anggukan paham.

"Biasanya jika Harry menganguk ia hanya paham. Tapi tidak tulus." Wajah Angel dibuatnya cemberut. Diana menarik alisnya. Dari ucapan tubuh Angel juga Harry sepertinya keduanya pernah dekat.

"Adikmu tidak salah. Kalian tidak ingin jalan-jalan?" Tanya Harry mengalihkan. Angel sedikit terkikik.

"Harry kau begitu berubah. Kebetulan kalian disini. Ayo kita makan bareng. Boleh?" Angel melihat kearah Diana. Diana terlihat berpikir dan menganguk. Harry menutup kedua matanya saat tahu tatapan Diana akan menyetujui ide Angel.

My SEXY Guardian (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang