Jimin pov
Aku memasuki kamar yang sudah di arahkan oleh Lay Hyung. Zion bahkan langsung melompat ke atas kasur dan tidur di atasnya. Masing-masing kamar memiliki dua ranjang. Aku sendiri belum bertemu roommatenku di karenakan para siswa masih memiliki kegiatan di kelas masing-masing.
"Aku bahkan tak memiliki baju ganti?". Tanpa sadar aku membuka lemari yang tertera namaku.
Kosong.....itu yang ku dapat, kembali ku tutup pintu lemariku. Terdengar suara berisik dari dalam lemari."Daebak.....". Aku terkejut saat melihat babyak baju tergantung dalam lemari yang semula kosong.
"Woowww....ini benar-benar ajaib"."Bisakah kau tidak berisik". Sebuah suara mengejutkanku. Sosok pemuda imut berkulit terlampau putih tiba-tiba sudah terbaring di sisi lain ranjangku.
"Bagaimana kau bisa ada di sini, bahkan aku tidak mendengar pintu terbuka?". Tanyaku.
"Bukan urusanmu". Jawabnya ketus.
Cekleeekkkk...Brakkk.....
"Jiminnnnnn........". Teriakan kembali membuatku terkejut.
"Aishhhh.....Hyuuuuungggg....Jeball". Umpatan kesal kembali terdengar dari pemuda bergigi kelinci itu.
"Bisakah...kau berbicara lebih sopan lagi, Jungkookie". Tegur pemuda bernama Namjoon. Jungkook langsung terdiam mendengar teguran itu.
"Kau belum mengganti bajumu Jim?". Tanya Taehyung sambil memandangku.
"Ah....ini aku baru mau membersihkan diri". Jawabku canggung.
"Ayo....cepat...cepat...sebentar lagi makan siang...aku ingin makan siang denganmu...". Ucap Taehyung bersemangat.
"Hyung....bisakah kau diam...aku sangat ingin beristirahat". Kesal Jungkook.
"Ku bilang bicara lebih sopan". Kesal Namjoon, sambil melempar bantal ke wajah pemuda itu.
Aku hanya tersenyum melihat adegan di depanku. Aku ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak lama akupun keluar dengan keadaan lebih segar. Pandanganku aneh saat melihat 3 orang menatapku tana berkedip.
"Woow...aromanya menjadi sangat tajam". Celetuk Namjoon.
"Hyung....bisakah kau membawanya keluar. Aku bisa hilang kendali lagi. Jika dia tetep di sini". Jungkook bahkan menutup hidungnya.
Aku reflek langsung mencium badan dan bajuku saat melihat reaksi 2 orang di depanku itu.
"Jimin...kita keluar. Jangan dengarkan mereka berdua". Tarik Taehyung.
S
K
I
P"Chogiyo...sebenarnya ada apa dengan mereka berdua?". Tanyaku penasaran.
"Maaf membuatmu tak nyaman. Keundeu....apa telingamu sudah tak sakit lagi Jim?". Taehyung mengalihkan pembicaraan.
"Untuk saat ini tidak". Jawabku asal.
"Taehyung~ssi...aku pernah melihat Lay hyung dapat menyembuhkan bunga yang layu. Apa kau juga bisa?". Aku kelawat penasaran. Maklum aku memang selalu ingin tahu dengan semua hal.
"Kau sudah melihat kekuatan Lay sseam?". Aku hanya mengangguk mendengar pertanyaannya.
"Aku pengendali tanaman dan tanah". Terlihat Taehyung mengayunkan tangannya dan secara ajaib sebuah tanaman muncul dari dalam tanah.
Aku kembali di buat takjub."Apa semua orang di sini memiliki keistimewaan sepertimu?". Tanyaku polos. Taehyung mengangguk lucu.
"Aku hanya manusia biasa, tapi kau memintaku datang kemari. Apa maksudmu sebenarnya?". Entahlah aku tiba-tiba marah dengan reaksinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruler Of The Element
FantasíaKalian membuatku menyadarkan siapa diriku sebenarnya. Kalian mengulurkan tangan untuk menarikku. Kalian mengeluarkanku dari kesepianku. Kalian membuatku mengerti arti persahabatan. Sebagai gantinya aku akan melakukan apapun untuk menjaga dan melind...