"Pdnim.....". Sapa Jimin.
"Owh....Jimin~ah...apa yang kau lakukan disini?". Singhyuk terkejut.
"Seharusnya aku yang menanyakan hal ini pada anda Pdnim. Apa yang anda lakukan di sini?". Jimin balik bertanya.
"Ah...tentu saja aku mengajar di sini...hahahaha". Jawab Singhyuk.
"Sejak kapan?". Selidik Jimin.
"Entahlah....aku bahkan lupa, kapan aku mulai mengajar di sini hahahahah". Jawab Singhyuk canggung.
"Seolma.....
"Jimin....kelasmu sudah di mulai, dan kau masih di sini. Apa kau hanya ingin bermain-main,jika iya..maka cepat kembali ke ruang belajarmu". D.o langsung menyeret Jimin.
"D.o~ah....lama tak bertemu". Singhyuk menghentikan langkah.
"Maaf aku harus mengantar muridku ke kelasnya". D.o acuh.
"Aku tak menyangka kau menaruh perhatian pada anak itu". Singhyuk bertelepati.
"Aku akan melindunginya". Jawab D.o.
Mereka berdua melanjutkan berjalanan yang tertunda."Sseam....". Ragu Jimin.
"Jangan terlalu dekat dengannya Jim". Larang D.o.
"Waeyoo....".
"Intuisi serigala. Cepat masuk kelasmu sudah di mulai". Dorong D.o.
"Jimin....". Panggil seseorang.
"Yoongi hyung....". Senyum Jimin.
"Cepat kelasnya sudah di mulai". Jimin kembali di seret ke dalam kelas.
Tak terasa waktu makan malampun tiba. Jimin memutuskan pergi bersama teman-teman barunya siapa lagi kalo bukan Bangtan. Bangtan pun tak merasa keberatan dengan kedatangannya, kecuali si bungsu. Jungkook masih marah, karena hyungnya terluka saat membawanya.
"Hyung....apa itu darah?". Tanya Jimin sambil menatap gelas berisi cairan merah di tangan Yongi.
"Eoh...tentu saja, apa kau mau". Goda Yoongi. Jimin menelan ludah.
"Hmmmm....tapi mungkin darahmu lebih enak Jim. Boleh aku mencobanya". Seringai Yoongi, membuat Jimin bersembunyi di belakang Jin.Plaaaakkkk.....
"Ahhh....Appo....". Rintih Yoongi sambil memegang kepalanya yang sudah menjadi sasaran Jin.
"Akan ku patahkan lehermu jika kau berani melakukannya". Geram Jin.
"Akan ku terbangkan jika berani melakukannya". Kesal Jungkook.
"Bisa bicara lebih sopan maknae". Timpal Namjoon, bahkan jeweran sudah mendarat di telinga maknaenya.
"Bwahahahahahahha.....kalian benar-benar lucu". Tawa Jimin pecah saat melihat tingkah teman-teman barunya.
"Kau tau, bahkan aku yang penggemarmu baru pertama kali melihat tawa lepasmu Jim". Celetuk Taehyung. Tawa Jimin seketika terhenti, berganti dengan tatapan miris.
"Dunia karirku sangat kejam Tae..apapun akan mereka lakukan untuk saling menjatuhkan. Jika tak bisa bertahan kau akan tersingkir. Tak ada yang bisa membuatku tertawa. Aku hanya bisa menyalurkannya lewat musikku Tae". Jawab Jimin miris.
"Baiklah...aku akan membuatmu selalu tertawa Jiminie. Katakan padaku jika ada yang mengganggumu". Hibur Hoseok.
"Oke Hyung....". Jimin tersenyum. "Ah...matta...Yoongi hyung menggangguku...dia mengancam akan menggigitku". Lapor Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruler Of The Element
FantasíaKalian membuatku menyadarkan siapa diriku sebenarnya. Kalian mengulurkan tangan untuk menarikku. Kalian mengeluarkanku dari kesepianku. Kalian membuatku mengerti arti persahabatan. Sebagai gantinya aku akan melakukan apapun untuk menjaga dan melind...