Jimin membawa Taehyung dan Jungkook berteleport ke ruang kesehatan.
"Apa yang....astaga....". Lay panik saat melihat tubuh Jungkook yang mulai membiru.
"Hyung....ku mohon selamatkan dia". Mohon Jimin.
"Arraseo......aku akan menyelamatkannya Jim....min.... matamu". Lay terkejut dengan mata abu-abu Jimin. "Aku jelaskan nanti Hyung, sekarang selamatkan dia sebelum terlambat". Potong Jimin.
"Kau tak apa Tae?". Jimin beralih pada Taehyung yang sejak tadi terdiam."Nan...gwenchana, kau sudah menyelamatkanku tadi. Tapi sejak kapan kau memiliki garis perak di lenganmu Jim?". Taehyung balik bertanya.
"Garis perak...dimana?". Jimin memeriksa lengannya dan terlihat garis perak menghiasi lengannya.
"Apa yang harus ku lakukan, kenapa tak berfungsi?". Keluh Lay.
"Waeyo Hyung....?". Jimin menghampiri ranjang Jungkook.
"Kekuatanku tak berfungsi padanya". Lay putus asa.
"Sial.... racunnya bukan hanya menghampat Vampir untuk menyembuhkan diri. Tapi juga menghambat kekuatan penyembuh". Umpat Jimin.
"Apa maksudmu, apa dia memang berniat membunuh Jungkook?". Taehyung meragu. Jimin mengiyakan perkataannya."Maafkan aku Jim, ini di luar kendaliku. Maaf anak-anak". Pasrah Lay.
"Apa tak ada cara lain?". Taehyung putus asa.
"Ada....Kookie harus meminum darahku". Jimin mantap.
"Noe....micheosseo". Lay dan Taehyung berbarengan."Itu tak kan berpengaruh, walaupun Jungkook bisa kembali dia mungkin kan ketergantungan pada darahmu. Kecuali......". Lay meragu.
"Star Blood, darah yang bisa menyembuhkan penyakit apapun, bahkan bisa menghidupkan orang yang sekarat". Jawab Jimin enteng."Bagaimana kau....seolma...
"Aku memilikinya....Star blood dalam tubuhku". Jimin santai.
Braaaaakkkkkk......
"Aku takkan mengijinkanmu menggunakan darahmu sembarangan Jimin". Geram D.o yang menerobos masuk ruang kesehatan.
"Ini darahku, apa urusannya dengan anda, jangan bilang anda juga menginginkannya". Jimin mulai geram.
"DARAHMU ADALAH NYAWAMU. APA KAU TAK TAU ARTI GARIS PERAK ITU HAH...NYAWAMU TERANCAM JIM. GARIS PERAK ITU AKAN SEMAKIN PANJANG SAAT KAU MENGGUNAKAN DARAHMU". Hardik D.o.
"AKU TAK PEDULI, YANG TERPENTING, DIA SELAMAT. AKU TAKKAN MEMBIARKAN SESEORANGPUN MATI SELAMA AKU MASIH HIDUP". Kilatan amarah kembali mengusai Jimin, matanya yang abu-abu berubah menjadi keemasan. Semua orang terkejut saaat melihat perubahan mata Jimin. Mata sang penguasa yang siap menundukkan siapapun yang melawannya. Bahkan D.o memundurkan langkahnya.
"CEPAT MUNDUR AKU TAK INGIN KAU TERLUKA". Perintah Jimin. Seakan terhipnotis D.o melangkah mundur."Scutum Clausa". Perisai terbentuk di tempat Jimin berdiri dan ranjang Jungkook.
Crraaaaassssshhh....tes...tes
Tetesan darah mengalir dari luka Jimin, tanpa ragu Jimin meneteskan darahnya ke mulut Jungkook. Jungkook merespon, darah Jimin mengalir ke mulutnya. Tetesan darah Jimin semakin banyak, luka-luka akibat racun perlahan-lahan sembuh, racun dalam tubuh Jungkook semakin menghilang. Tubuhnya yang semula membiru kembali memucat seperti keadaan semula. Lain Jungkook lain Jimin, bibirnya memucat seiring darah yang keluar dari lukanya. Garis perak di lengannya pun semakin memanjang.
Brruuukkkk... Jimin.....
Tubuh Jimin limbung, bersamaan pudarnya perisai buatannya. Taehyung berhasil menangkap tubuh Jimin sebelum kepalanya membentur sisi lain ranjang Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruler Of The Element
FantasíaKalian membuatku menyadarkan siapa diriku sebenarnya. Kalian mengulurkan tangan untuk menarikku. Kalian mengeluarkanku dari kesepianku. Kalian membuatku mengerti arti persahabatan. Sebagai gantinya aku akan melakukan apapun untuk menjaga dan melind...