Sudah satu minggu ini kepemimpinan Magie Academy di pegang oleh Singhyuk, mantan Pdnim Jimin. Banyak perubahan yang terjadi, mulai dari portal yang terbuka sehingga Academy dapat terlihat dari dunia manusia, lalu masuknya orang-orang berjubah hitam yang menggantikan kinerja guru asli, sampai kelas pelatihan yang menggunakan senjata tanpa memperdulikan keselamatan siswa. Seperti yang terjadi pagi ini, guru baru bela diri yang menggeser posisis Tao tengah menyiapkan kelasnya. Dia ingin melihat kemampuan para siswa dalam menggunakan senjata. Guru wanita itu menginginkan para siswa melawan satu sama lain dengan menggunakan senjata yang telah di sediakan. Tanpa ragu Taehyung maju mendahului sahabatnya yang lain. Larangan Jimin tak di indahkan olehnya, rasa amarah masih tersimpan di hatinya merubahnya menjadi sosok yang pendiam. Sedangkan Jimin masih menyimpan rahasianya, menunggu sampai dapat mengungkapkan semua kebenaran.
"Aakhhhh.....". Rintihan Taehyung terdengar, lengannya terluka akibat terkena sabetan pedang. Tangan Jimin di tahan Jin, saat akan menyerang balik si penyerang Taehyung.
"Maaf...melukaimu Pangeran". Cleo lawan Taehyung meremehkan.
Hoseok menyembuhkan luka adiknya dengan mudah.
"Jimin tenangkan dirimu, atau kelas akan hangus oleh apimu". Bisik Namjoon. "Nan gwenchana". Ucap Taehyung menenangkan.
Jimin melangkah maju, dalam hatinya ingin membalas perbuatan pemuda di hadapannya. Tanpa ragu Jimin mengambil pedang dari rak penyimpanan. Gerakan sangan lincah tak mudah di tebak, membuat keenam sahabatnya takjub. Ingatkan keenam sahabatnya, bahwa Jimin jenius dalam berbagai hal, termasuk menguasai tombak, pedang, panahan dll dalam sekali lihat. Terbukti dengan sangat mudah Jimin menjatuhkan pedang lawan, tanpa menimbulkan luka sedikitpun."Bagi seorang pemain pedang sejati, dia akan mengaku kalah saat senjatanya berhasil di rebut". Ucap Jimin enteng.
#
"Aku tak menyukai keadaan sekarang". Gerutu Jungkook.
"Nado....kalian tau, setiap hari selalu ada yang masuk ruang kesehatan. Lay sseam sampai kewalahan". Hoseok menimpali.
"Lay sseam sangat beruntung memiliki murid sepertimu yang memiliki kekuatan hebat yang hampir menyamainya". Puji Jin.
"Hah....aku jadi merindukan Donghae Gyojangnim". Celetek Hoseok.
"Aku pergi". Taehyung melangkah pergi meninggalkan yang lain, sebenarnya Taehyung menghindari hal yang berhubungan dengan Donghae.
"Apa aku salah bicara?". Celetuk Hoseok.
"Menyebutkan hal yang paling sensitif untuk anak itu". Jawab Yoongi Hoseok tampak menyesal.
"Aku tak melihat Jimin hari ini". Namjoon mencari keberadaan adik barunya.
"Terkurung bersama D.o sseam, ku dengar dia bolos di kelas D.o sseam. Akibatnya dia di hukum membaca buku super tebal lagi. Dan yang paling mengejutkan Jimin dengan senang hati menerima hukuman itu". Jelas Jin.
"Mengingat otak jeniusnya juga kemampuan membaca buku dengan singkat sudah jelas menjadi alasan Jimin menerima hukuman itu dengan senyum lebar". Timpal Namjoon."Hya....mau kemana kau?". Tanya Hosek ketika melihat adik bungsunya beranjak dari duduknya.
"Pergi menemui Jimin hyung". Jawab Jungkook riang.Ruang belajar Jimin
"Sseam....aku keluar ya....". Jimin terlihat merajuk.
"Andwe...kau masih dalam masa hukuman". Larang D.o.
"Huh...aku sudah selesai membaca bukunya, apa sseam menyuruhku membaca semua buku itu?" .Tunjuk Jimin pada rak-rak buku yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruler Of The Element
FantasyKalian membuatku menyadarkan siapa diriku sebenarnya. Kalian mengulurkan tangan untuk menarikku. Kalian mengeluarkanku dari kesepianku. Kalian membuatku mengerti arti persahabatan. Sebagai gantinya aku akan melakukan apapun untuk menjaga dan melind...