Jadi kalau menjelaskan sesuatu ke Salsa itu harus pake rumus. P x L, panjang kali lebar! Tapi untung kalau kali ini dia cepat nangkap!
Duh, seneng banget. Tidak bisa diungkapkan hanya dengan kata-kata. Intinya adalah campuran senang, lega, marah, dan lain-lain.
*Istirahat*
Karena otak sudah bekerja dengan baik, waktunya untuk istirahat. "Ku ingin tidur~ Dengan mimpi indah bertemu Suga Kenta~ Bertemu kawan lama~ Betapa senangnya~" Nyanyi gak jelas. Seorang individu datang ke mejaku. Oh, si Salsa.
"Ran, ke kantin yukk." Ajak Salsa.
"Hmm.." Memakai nada suara berpikir.
"Kasihanilah aku yang sedang sekarat,
Dibanding engkau pelajarannya gampang.
Wahai teman, otakku sedang istirahat,
Aku akan ikut tapi tidak sekarang." Jawabku dengan lelah setelah memikirkan pantun tadi.
Selama beberapa detik Salsa gak ngerespon. Kenapa yakk? Eror kali. Atau sinyalnya masih 3G.
"Katanya otak lagi istirahat, kok bisa buat pantun secepat itu?" Tanyanya yang masih dalam keadaan tercengang.
"Entah, yang penting jelas kan maksudnya?" Jawabku.
"Iya sih, tapi yakin nggak mau ikut?"
"Hhh..."
"Kucing lewat kunamai Kiku,
Adekku lari membawa paku.
Jika engkau mengenal diriku,
Aku selalu pasti dengan jawabanku." Lanjutnya.
Skak mat!
"Oke, Wassalamu'alaikum." Jawab Salsa dengan wajah kesal
Sepertinya dia marah sama aku. Kenapa ya??
Mungkin dia juga capek. Makanya kalau capek jangan dipaksakan, nanti pingsan. Aku gak mau gendong. Dia berat! Lebih berat dari aku. Mungkin.
Istirahat selanjutnya..
Salsa's POV
Sabar, sabar Sal. Rana itu lawan yang tangguh. Kamu kuat kok. Kamu bisa mengalahkan si Rana. Percaya diri! Oke, Bismillah.
"Ran! Yoklah ke kantin. Kan otakmu udah banyak istirahat!"
"Sal..." Jawab Rana.
"Hhh.."
Ya Allah, kuatkanlah Hamba-mu.
"Nggak pakai alas kaki kena denda,
Nge-dance yolo di anggap gilo.
Apakah kamu sedang bercanda?
Tadi itu matem lo!" Lanjut Rana.
Tap tap tap. Suara langkah kakiku membesar tiap langkah. IIHHHH!! Kok sekarang si Rana ngeselin sih?!! Orang nanya baik-baik, jawabnya malah ngeselin!! Oke, aku harus buat balasannya.
10 Menit Kemudian~~
Kali ini aku bisa! Dia pasti nggak bisa jawab pantunku!
"Ehem!" Ujarku
"Ke toko buku beli pena,
Disamping ada yang jual rokok.
Ayolah ikut wahai Karana,
Kalau ikut kutraktir kok." Skak mat!
"Hmm.." Kayaknya Rana memikirkan balasan. Gak mungkin dia bisa buat secepat itu.
"Minggu kemarin aku main futsal,
Didalam futsal ada yang lalok.
Pergi sendiri aja Sal,
Aku gak lapar kok." Dia jawab sambil senyum-senyum sendiri.
Dan tanpa kusadari udah banyak aja orang di sekeliling kami. Banyak juga yang nyorak-nyorak. Pantesan ribut. Ya Allah.. aku menyerah.. Tolong, suruhlah Rana untuk bertobat. Hamba tidak kuat mendengar jawabannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bestfriend Zone ✔
Novela JuvenilKarana Widya Putri, seorang siswi SMP. Setiap harinya diliputi dengan kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian. Tibalah hari Ulang Tahunya yang benar-benar tak terduga.. Yaitu.. Umur dia naik 15! JK Mau tau yang sebenarnya? Makanya! Baca Dong! Moga Kl...