EHEM!

35 1 0
                                    


Halo, Ruru desu.

Untuk beberapa chapter oe akan membuat chapter yang Happy-happy aja. Oe penat membuat masalah-masalah yang misteri untuk pembaca dan Rana.

"Eeh! Apa ni? Manggil-manggil nama?!" –Rana

"Datang dari mana neng?" –Ruru

"Menurut author??" –Rana

"Menurut Ruru sih... dari Hell." -Ruru

"Astaghfirullah, tidak boleh membalas kebaikan dengan keburukan! Kan gue bilangnya baik-baik." –Rana

"Iya, maap." –Ruru

"AH! LUPA! Ngapain tadi bawa-bawa nama gue??" –Rana

"Iihh, najong. Pakai gue-gue." –Ruru

Ganti aja topiknya terusRuru

Padahal dia yang ketik malah nanya –Rana

"Eh! Ngapain ganti topik lagi? Author nyembunyiin sesuatu dari Rana ya?!" –Rana

Ya Allah, ini tokoh kok oe buat yang keras kepala ya?? –Ruru

Jangan-jangan author... –Rana

"Gak ada kok! Jangan ge-er deh. Sejak kapan kamu berubah?" -Ruru

"Sejak pertama kali dibuat! Kan gue sebenarnya author di dunia nyata. Cuman pas di proses pembuatan ada yang jatuhin cairan nggak jelas gitu. Katanya campuran fiksi-nonfiksi." –Rana

"Ngapain coba dijelasin. Kan oe udah tau!" –Ruru

"Kan membantu jelasin ke pembaca."

"Dah dah! Pergi sono! Ganggu aja. Demi TBZ, saya meminta Karana Widya Putri untuk keluar dari ruangan!" –Ruru

"Iihh.. gitu sekarang ya.. Ya udah! Gue keluar! Assalamu'alaikum!" –Rana

Sejak kapan Rana pakai 'Gue' ya?? Oh iya, teman individu oe minta –Ruru

Sebenarnya ngapain tadi gue ke sana? Kenapa ya?? –Rana

Aku dimana ya.. -???

Ehem!
Kembali ke topik sebelumnya, jadi Rana harus istirahat dulu dari misteri yang sudah menimpanya. Karena aku juga memerlukan pendapat orang lain, makanya aku minta pendapat dari teman-teman aku sebelum men-publish. Ya, betul yorobun! Aku punya Teman's. Dan mungkin sekitar... 2 atau 3 chapter lagi aku lanjutin masalah Diki.

"WOII! Sape tuh?! Enak aja manggil-manggil!" –Diki

"EHEM! GUE! KENAPA! GAK BOLEH?!" –Ruru

"Astaghfirullah..Maaf, maaf. Iki kira orang asing." –Diki

Aduhh.. nama panggilannya!! –Ruru

Mampus.. Author kiranya –Diki

"Orang asing.. orang asing.. Pala lu orang asing! Mau gue hapus nama lu dari cerita?!" –Ruru

Mampus.. Author udah pake gue-lu.. –Diki

"ENGGAKK!! Jangan.. jangan.. kan Iki tokoh favorit author.." –Diki

"Iihh.. Pede amat lu. Iya kali gue suka tokoh kayak lu!" –Ruru

"Aduh.. nusuk! Jangan bicara lagi.. nanti Iki bisa mati ketusuk kata-kata author." -Diki

"Hmm.. Oke.. berarti kita harus cari orang lain untuk gantiin peran Diki.. Kalau bisa sifatnya lebih bagus dari Diki.. Nambah kerjaan aja.." –Ruru

The Bestfriend Zone ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang