Gue udah dijemput. Bagus. Gue gak mau lama-lama disini.
Tadi itu emang.. hubungan mereka sebenarnya apa sih?
Ni yah.. gue ceritain. Tadi kan gue nampak Diki, jadi gue mau nyapa. Tapi gue syok yorobun.. Gue nampak dia pelukan sama Ara. Emang dia siapanya Diki? Jangan-jangan pacar?!
Jadi, selama ini gue jadi nyamuk? Diantara mereka? Sia-sia waktu istirahat gue tadi. Nyesal gue. Banget.
Ooh~~ Rana punya saingan kayaknya nihh –Ruru
Pergi lu dari sini! –Rana
Kasar banget -Ruru
Keesokan harinya~ Gue mah happy-happy aja.. –Ruru
Cih.. kenapa gue sekolah hari ini? Mana cewek tu disamping gue lagi. Nyebelin.
"Siap grak! Do'a mau belajar!" –Lala
"Siap grak! Beri salam!" –Lala
*guru jelasin*
"Eh Ran, yang ini maksudnya apa? Aku gak ngerti." –Ara
"Gue gak tau.. Cari tau aja sendiri.." –Rana (pake nada suara yang dingin..)
"Oh, oke.." –Ara (yang ini pake nada suara yang kecewa..)
Jangan deket-deketan dengan gue..
Ara's POV
Rana kenapa? Lagi gak enak badan? Kok dia tiba-tiba dingin sama aku? Aku ada salah? Padahal aku ingin sahabatan sama Rana. Kok akhirnya gini sih??
"Oke, anak-anak. Sekarang buat kelompok. Satu kelompok dua orang."
Yes! Cuma dua orang.
"Um.. Ran, mau sekelompok dengan aku?" –Ara
"Maaf ya, tapi gue maunya sama Salsa. Sal, gue sekelompok ya." –Rana
"Oke boss!" –Salsa
"Oh, udah ada? Ya udah, gak papa kok." –Ara
"Ra! Mau sekelompok dengan kami?" –Indah
"Iya, kan kita semuanya ada 29 kalau tambah kamu" –Lala
"Kalau kalian tidak keberatan. Aku mau." –Ara
"Kami gak keberatan kok! Ya kan La?" –Indah
*angguk* -Lala
"Makasih.. Aku masuk kelompok kalian.." –Ara
Beberapa minggu setelahnya~~
Belakangan ini Rana gak mau bicara ataupun liat aku. Kenapa? Apa yang terjadi? Apa aku buat kesalahan? Yang tidak aku sadari?
"Ran, apa aku ada salah sama kamu?" –Ara
"Salah? Gak kok. Gak ada." –Rana
Masih dingin.. pasti ada..
"Kalau gak ada, kenapa kamu dingin sama aku?" –Ara
"Gak kenapa-napa kok. Lagi gak mood aja.." –Rana
Dia gak mau ngasih tau.. Coba tanya Diki.
*telfon Diki*
"Halo? Napa Kim?" –Diki
"Dik, sebenarnya Rana kenapa?" –Ara
"Ntah.. belakangan ini dia juga gak ada nge-chat aku." –Diki
"Sama. Malahan dia gak mau liat muka aku. Kenapa ya?" –Ara
"Ya udah, makasih Dik." –Ara
Diki juga gak tau.. Dan juga, Rana gak ada chat sama Diki.. Berarti bukan aku aja yang di hindari Rana..
Rana's POV
Cewek itu masih aja ganggu-ganggu gue.. Padahal gue ngelakuin ini semua biar gak jadi nyamuk diantara mereka.
Atau.. sebenarnya mereka gak pacaran? Eh?
.
.
.
.
.
.
.
IYA JUGA YA!! ADUHHH.. BODO' AH GUE!!
Yo dah.. Nanti gue mo nanya ama Diki ae lah. Akwark gitu kalo nanyanya sama Ara. Udah gue hindarin beberapa minggu lagi. Malahan akward banget.
Pulang~~
Diki mane?? Wahai Diki, beritaulah dimana keberadaan mu!
Oh! Itu dia!
"DIKIIIIII!!!!" –Rana
Eh mampus.. semuanya ngeliatin..
DUUHHH! BODO' AMAT AH! CEPETAN! SEBELUM DIA PULANG!
"Kenapa Ran? Kimi kamu 'luan aja." –Diki
"Sini dulu Dik!" –Rana
"Sebenarnya lo punya pacar?" –Rana
"APA?! Hhahahahhaha! Ya kali aku mau!" –Diki
"Lho? Gak punya? Trus hubungan lo sama Ara apa?" –Rana
"Jadi kamu kira aku pacaran sama Kimi? Ya gak lah! Kamu gak tau ya?" –Diki
"Tau apa?" –Rana
"Aku sama Kimi sebenarnya sepupu lho!" –Diki
"SEPUPU?! Astaghfirullah~~ Diki.. tolong maafkan ke-egoisanku ini.. MAAF DIK!!" –Rana
"Iya, gak papa. Besok jangan lupa baikan sama Kimi ya! Dia kesepian lho.." –Diki
"Aku duluan ya! Kimi udah nungguin." –Diki
"Iya.. Maaf ya Dik.." –Rana
"Iya gak papa."
*Diki berjalan ke mobilnya*
"DIIKK MAAF!! ARA MAAAFF!!" –Rana
nclud2_5�b��
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bestfriend Zone ✔
Teen FictionKarana Widya Putri, seorang siswi SMP. Setiap harinya diliputi dengan kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian. Tibalah hari Ulang Tahunya yang benar-benar tak terduga.. Yaitu.. Umur dia naik 15! JK Mau tau yang sebenarnya? Makanya! Baca Dong! Moga Kl...