Begitu banyak kisah di antara kami berdua, hingga aku tak sanggup untuk menuliskannya semua. Hanya inilah yang dapat kutulis, salah satu kisahku ketika aku dan dia menuju ke tempat wisata air. Di mana aku dan dia di sana belajar renang bersama, walau aku juga belum terlalu pandai, tapi ya sudah lumayan, hehehe.
Di saat itu, kali pertama aku melihat uraian rambut panjangnya yang begitu menawan, dengan pipi dan wajahnya yang begitu indah, membuatku tak mampu tuk melupakan saat-saat itu. Seandainya bisa, kan kuputar waktu menuju saat indah itu lagi, namun sekarang tinggal kisah yang tersisa.
Pernah pula di suatu ketika, Februari tepatnya, tanggal 14 tahun 2017, sesuai dengan jatuhnya Fallentine. Kata orang gaul si begitu, ceritanya kalau punya pasangan, kurang cocok kalau belum beli cokelat.
Aku gak ada persiapan sama sekali tentang hal itu. Aku seperti biasa, berangkat sekolah, dan pulang bersamanya. Di saat pulang, dia meminta ditemani beli sendal, katanya sendalnya putus mau beli yang baru. Aku mengiyakan hal tersebut, dan kami pun menuju sebuah mall yang tidak begitu jauh dari rumahku.
Sesampainya di sana, kami memilih sendal yang dia suka, dan membelinya. Setelah mendapatkan sendal itu, kami jalan-jalan keliling mall, sambil bercanda dan bergurau ria. Lalu muncullah kata dari mulutku,
"Sayang, tunggu sebentar ya, aku mau ke toilet dulu." kataku,
" Iya sayang, aku tunggu di sini." jawabnya,
Setelah aku mendengar jawabannya, aku beranjak pergi, dan menuju tempat sembako, dan mencari sebuah batang cokelat yang bertuliskan Silverqween. Selanjutnya kudatang menghampirinya, dan mengajaknya pulang.
Di depan gerbang mall, aku mengajaknya berhenti sejenak,
"Kamu tahu gak sekarang hari apa ??" aku basa-basi dulu,
"Hemm, hari Kamis,", aku lupa pastinya hari apa, jadi aku tulis aja Kamis,
"Anak pintar, sekarang tanggal 14 lho," jawabku,
"Emang kenapa kalo tanggal 14 ??" dia bertanya,
" Gak papa sih, cuma mau kasih ini aja buat kamu," sambil kukeluarkan sebatang cokelat yang kubeli tadi,
"Makasih sayang, kamu baik, aku terharu." dia sok romantis,
"Itu bukan buat kamu, tapi aku titipin kamu buat ibumu. Bisa dibilang nyuap ibumu biar ngizinin kita, heheh."
"Kamu ih, gak asik." sok ngambek,
" Iyaiya, itu buat kamu kok, selamat hari Fallentine sayang, jangan lupa bagi-bagi sama ibu kamu ya," aku pun jujur juga jadinya,
"Oke sayang, makasih ya, kamu masih perhatian sama aku"
"Iya, aku selalu memperhatikanmu,"
Dan kami pun berjalan keluar dari mall dan pulang ke rumah masing-masing. Kami berjalan sambil bergandeng tangan layaknya sepasang kekasih. Sungguh indah masa itu, membuatku ingin mengulang hal itu.
To be continue . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Hujan (Hati yang Tak Retak)
Short StoryTAMAT!!! Berawal dari suatu masa menuju sebuah zaman refolusi kata yang menyebabkan timbulnya rasa cinta terhadap suatu rangkaian kata mutiara yang lahir dari hati nurani, Entah apa yg terlintas di pikiranku, tapi inilah yg keluar dari tinta hitamku...