Akankah sejuk membumbung tinggi di tiap sudut puisi ?
Bukankah hujan masih saja menjadi air mata yang tak kunjung reda?
Kenapa juga mengharap sebutir tulus yang tak pernah ada.
Kepada tanah yang masih gelap, kunanti cahaya menyingsing menembus pekatmu.
Dan aku, tenang di bawahmu.
Bna, di hati rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Hujan (Hati yang Tak Retak)
Short StoryTAMAT!!! Berawal dari suatu masa menuju sebuah zaman refolusi kata yang menyebabkan timbulnya rasa cinta terhadap suatu rangkaian kata mutiara yang lahir dari hati nurani, Entah apa yg terlintas di pikiranku, tapi inilah yg keluar dari tinta hitamku...