TIGA : Who Are You?

17 3 0
                                    

"Nih, diminum."

Nanda menyajikan minuman pada keempat sahabatnya yang telah duduk dikamarnya.

Sehabis uji nyali ternyata mereka tidak langsung pulang kerumah masing-masing justru pulang kerumah Nanda yang ternyata belum dikunci. Lagipula kedua orang tua Nanda sedang tidak dirumah jadinya, mereka bisa beristirahat.

"Kameranya dibawa kan Len?"tanya Kevin pada Leni yang sedang berbaring ditempat tidur.

Leni mendudukan tubuhnya, "Iya. Nih tangkep."

Kevin menangkap kamera yang dilemparkan Leni dengan sempurna. Nanda mendekar kearah Kevin ingin melihat apa saja yang tertangkap di kamera, Andi yang sedang memakan camilan pun ikut mendekat, dan Leni juga Jeje ikut mendekat kearah Kevin.

"Masukin Vin, ke laptop."kata Andi.

"Iya, ini juga."jawab Kevin.

"Kira-kira ada penampakan nggak ya."

Mereka mulai memutar rekaman-rekaman selama mereka berada di toilet wanita, di dalam rekaman itu tidak ada tanda-tanda akan kemunculan apapun hingga suara itu pun tidak masuk kedalam rekamannya.

"What?"pekik Leni.

"Kok bisa sih? Nggak ada penampakan?" Andi mulai bingung sendiri.

Bahkan rekaman itu sudah habis diputar beberapa kali hanya untuk membuktikannya.

Nanda mulai berpikir. "Padahal kita semua yakin kan? Denger suara aneh yg suruh kita untuk cepat-cepat keluar."

Mereka mengangguk mantap.

"Tapi kenapa suaranya nggak masuk ke rekaman ya? Penampakan pun nggak ada,"tambah Nanda.

Mereka semua mulai berpikir.

"Ini ada yang aneh," Serempak semua mengatakan itu.

"Yaudah, hal ini kita pikirkan nanti aja. Sekarang mendingan kita pulang deh, soalnya ini udah jam 4 pagi."ujar Kevin.

Leni mengambil alat make up nya. "Iya tuh, setuju."

"Lagipula kita harus berangkat sekolah, nanti kita lanjut di markas aja."sahut Nanda.

Ya, disekolah mereka memang mempunyai markas tersendiri. Diam-diam mereka menjadikan gudang sekolah sebagai markas petualangan horror nya, tanpa sepengetahuan dari pihak sekolah hanya tukang sapu saja yang tahu yaitu Mang Budi.

"Hati-hati ya.." Nanda melambaikan tangannya keempat sahabatnya yang sudah menaiki mobil Kevin.

"Hati-hati dirumah lo," ledek Andi.

Setelah dipastikan keempat sahabatnya telah pergi kini Nanda sendirian berada di dalam kamarnya sambil menatap layar laptopnya yang masih terhubung dengan rekaman itu.

"Masa sih nggak ketangkep kamera."

Nanda mengotak-atik laptopnya lalu memutar kembali rekaman itu, awalnya memang tidak terjadi apa-apa justru rekaman itu menyorot dirinya yang sedang bulak-balik, menyorot Andi yang sedang duduk dilantai. Tapi ada yang ganjil dari rekaman itu, seperti nya ada bagian yang sengaja dipotong.

Nanda mulai menyadari hal aneh dari rekamannya.

"Harusnya sebelum dengar suara hantu itu, kita semua debat masalah jam untuk pulang. Abis itu dengar suara hantu yang nyaring, kemudian lari masing-masing."

Nanda kembali memutar dibagian akhirnya.

"Tapi... Ini kok langsung ke mobil? Padahal kameranya masih nyala?"

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang