ENAM : Who Are You?

17 3 0
                                    

Kenapa cuma aku yang bisa melihatnya?
Nyatanya! Dia lebih parah, sudah mempunyai kekuatan yang benar-benar akan menyesatkannya...

~~~~~

"Apa? Lo mau belajar bareng sama gue?"

Nanda dibuat tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Sean, bahwa dia ingin belajar bareng dengan Nanda dan juga keempat sahabatnya.

"Gue...Nggak salah dengar?"tanyanya sekali lagi.

Sean menggelengkan kepalanya tanda bahwa Nanda tidak salah dengar, gadis itu menyandarkan punggungnya pada penyangga kursi. Bingung harus melakukan apa, ya memang walaupun beberapa hari terakhir hubungannya dengan Sean semakin dekat layaknya teman dekat tapi Nanda belum siap memperkenalkan Sean pada keempat sahabatnya sebagai teman sebangkunya. Apalagi, keempat sahabat Nanda ini sulit menerima orang baru dalam kehidupan diantara mereka.

"Kenapa, Nda?"tanya Kevin yang mendengar teriakan Nanda, padahal pelajaran sedang berlangsung.

"Nggak kok,"

Setelah mendengar jawaban dari Nanda, Kevin membalikkan tubuhnya kembali.

"Kenapa? Nggak boleh?"tanya Sean sambil melihat kearah Nanda.

"Hah?"

"Yaudah, kalau nggak boleh juga nggak papa.. Lagian gue juga---"

"Iya, lo boleh gabung kok.."

Sean hanya tersenyum tipis, sementara Nanda dibuat bingung dan juga khawatir. Jika terjadi kecemburuan sosial antara Sean dan keempat sahabatnya, ini benar-benar membingungkan.

👻👻👻

"Nanda, lama banget sih lo!"

Sekarang mereka sedang berada diarea parkiran sekolah, seperti biasa mereka akan pulang menggunakan mobil Kevin.

"Jadi kan kerumah gue? Buat belajar bareng?"

"Iya, jadi.. Kenapa?"

"Ada satu orang lagi yang mau gabung.. Boleh kan?"tanya Nanda hati-hati.

"Maksudnya..?"

"Sean! Sini!"

Nanda mempersilahkan Sean untuk gabung bersamanya, membuat para sahabat Nanda merunding sebentar dan tentu bersama Nanda juga meninggalkan Sean sendirian.

"Lo yakin? Nda?"

"Iya"

"Dia kan dingin, cuek lagi.."

"Nggak gitu kok,"

"Dia kan aneh"

"Nggak juga,"

"Dia kan---"

"Hei...Come On, kita ini bukan geng! Kita ini bersahabat. Jadi, wajar dong kalau Sean mau gabung sama kita? Lagian dia kan teman sebangku gue." Nanda mencoba menjelaskan secara detail.

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang