LIMA : Who Are You?

18 3 0
                                    

Sepulang dari markas, Nanda memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya. Tapi ternyata keponakannya Rio datang bersama kakaknya yang bernama Sista sedangkan kakaknya Heni tinggal di Bandung bersama suaminya.

"RIO...."

Teriak Nanda sambil berlari lalu memeluk tubuh kecil Rio.

"Ante, kangen..."

Rio ini berumur 5 tahun, dia selalu datang mengunjungi Nanda karena Sista diberi amanah oleh Mama dan Papanya untuk sering-sering menengok Nanda, adiknya.

Terlihat Sista yang keluar dari rumah, berjalan mendekat kearah Rio dan Nanda.

"Eh, Mbak..." Nanda menyalami tangan Sista lalu memeluknya sebentar.

"Masuk yuk! Mbak bawain kamu soto ayam.. Makanan kesukaan kamu,"

"Oh ya? Asik..."

Mereka bertiga berjalan beriringan untuk masuk ke dalam rumah mewah itu.

"Nda, ganti baju dulu ya Mba, Rio.."

👻👻👻

"Mama sama Papa, kapan pulang Mbak?"tanya Nanda sambil menikmati makan malamnya.

Sista berhenti sejenak menyuapi Rio lalu menatap Nanda tak percaya.

"Kamu nggak telepon Mama sama Papa?"

"Nggak, heheh.."jawab Nanda sembari tersenyum kikuk.

Sista hanya mendengus, sudah tahu sifat adiknya ini.

"Kemungkinan minggu depan dari yang Mama bilang mah, tapi... Nggak tahu deh."jawab Sista sambil melanjutkan menyuapi Rio

"Oh... Rio udah gede masa masih disuapin sih.."ledek Nanda.

"Ihhh.. Ante, ini tuh kemauan Mama. Rionya mah nggak mau!"

"Masa?"ledek Nanda sambil membawa piring kotornya ke dapur untuk dicuci.

Walaupun Nanda tinggal bersama para pembantunya tapi itu tidak membuat dirinya manja, selama dia bisa melakukannya sendiri kenapa tidak!

"Kamu kenapa nggak telvon Mama?"tanya Sista yang juga membawa piring kotor bekas Rio, sementara Rio sedang asik bermain dengan robotnya.

Nanda selesai mencuci piringnya, sekarang dia sedang mengelap piringnya.

"Nda, sibuk sama sekolah.."jawabnya berbohong, karena nyatanya dia sedang sibuk dengan kegiatan horrornya.

"Jangan terlalu sibuk sama sekolah, sehingga lupa sama rumah.."

"Iya deh,"

Nanda pergi meninggalkan Sista menuju ruang tengah untuk bermain bersama Rio. Keponakan kecilnya yang selalu disayang.

"Rio... Lagi main apa? Main sama Ante mau?"

"Mau... Tapi main apa?"

"Hmm... Gimana kalau kita jajan diluar?"

"Mau..."seru Rio senang.

Setalah meminta izin pada Sista yang awalnya tidak membolehkan tapi bukan Nanda namanya jika tidak bisa meyakinkan seseorang. Akhirnya, Sista mengizinkannya dengan syarat harus pulang sebelum Isya.

"Jajan apa ya kita.."ujar Nanda sambil menggendong Rio.

Berkeliling kompleks selama beberapa menit membuat Nanda dan Rio hanya membeli camilan ringan yang tadi dibeli diwarung kecil dekar rumahnya.

"Ante?"

"Ya, Rio?"

"Itu... Kenapa cewek itu bermain ayunan?"tanya Rio sambil menunjuk kearah taman kecil yang ternyata kosong, tidak ada siapa-siapa.

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang