Ujian telah dilaksanakan sekitar dua jam yang lalu, kini semua murid SMA Bilantaro berhamburan keluar kelas dengan berbagai tujuan karena sehabis istirahat mereka kembali melaksanakan yang namanya ujian sekolah lagi.
"Kalian pesan makanan seperti biasa?"tanya Andi dengan keempat sahabatnya. Mereka hanya mengangguk.
Selama pesanan sedang dibuat Nanda sibuk dengan buku pelajarannya. Sementara Kevin, Jeje dan Leni sibuk dengan handphonenya masing-masing.
Andi sudah memesan makanan untuk semuanya, dia telah duduk disebelah Kevin yang asik bermain game di handphonenya.
"Oh ya, Nda. Lo nggak jadi bikin Sean nggak betah disekolah?"tanya Leni yang telah menaruh handphonenya lalu menatap serius kearah Nanda.
Nanda, Kevin, Andi, dan Jeje tidak lagi sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Mereka justru tampak serius dengan perbincangan yang satu ini.
"Iya ya, padahal pas awal-awal. Lo, ngebet banget pengin bikin Sean nggak betah di sekolah."jelas Jeje.
"Tapi sekarang? Lo, malah dekat banget sama dia."tambah Andi.
Nanda menjadi bingung ditanyai dengan pertanyaan yang sama sekali di luar ekspetasi otaknya, memang benar apa yang dikatakan oleh para sahabatnya. Tapi, hati nurani Nanda mengatakan bahwa dia dan Sean harus berteman baik.
Nanda mengedikkan bahunya, "Nggak tahu, gue juga. Ya jalanin aja."jawabnya acuh.
Baru saja Andi ingin menyela perkataan Nanda. Namun, pesanan telah datang membuat mereka melupakan masalah Sean sedangkan Nanda merasa lega.
👻👻👻
Sepulang sekolah Nanda, Andi, Leni, Jeje, dan Kevin. Mereka semua telah berkumpul di markas untuk membicarakan mengenai video yang waktu itu, ternyata dalam video itu. Leni, yang bertugas merekam semua kejadian sempat kehilangan kameranya karena tragedi di kamar mandi. Waktu itu semuanya lari terbirit-birit membuat Leni tak sengaja melempar kameranya, namun dia berhasil mengambilnya kembali karena tidak terlempar terlalu jauh.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pokus ke ujian sekolah yang sebentar lagi akan berakhir, Kevin sempat membicarakan mengenai rencananya itu untuk meliput ke rumah tua tak berhuni yang berada di per-kompleksan Nanda. Semuanya menanggapi dengan acuh tak acuh, lalu bergegas pulang ke rumah masing-masing.
Malam ini Nanda sendirian, para pembantunya pulang kampung. Kebetulan Sista dan Rio sedang berbelanja ke supermarket, jadinya Nanda ditinggal sendirian.
Karena merasa haus, Nanda berjalan ke arah dapur mencari saklar lampunya. Setelahnya Nanda mengambil segelas air dari kulkas kemudian meminumnya, sembari minum mata Nanda tak sengaja melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul sebelas malam.
"Hah?"katanya kaget setelah minum, lalu berjalan mendekat ke arah jam yang menggantung di dinding.
"Udah jam sebelas malam? Kok cepat amat ya,"ujarnya tak percaya.
Kemudian Nanda mematikan saklar lampunya untuk bergegas ke kamarnya, mungkin dia tidur terlalu lama atau Mbaknya yang telat pulang.
Sesampainya di kamar mata Nanda tak bisa terpejam berulang kali dia tidak jadi tidur, suara ketukan membuat gadis itu sedikit kaget lalu berjalan ke luar kamar.
"Mungkin Mbak Sista udah pulang,"gumamnya sambil menuruni anak tangga.
Sebelum membuka pintunya Nanda memastikan lebih dulu apakah benar kakaknya yang telah pulang. Namun, nihil setelah dilihat dari jendela ternyata tidak ada siapa-siapa. Hal itu membuat Nanda cukup ketakutan, lalu dia cepat-cepat untuk ke kamarnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
HorrorCover by : Sya_nasya / Sya.najwa33 ~~~~~ Ketika semuanya tampak biasa-biasa saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Namun, setelah memasuki rumah tua yang tak berhuni. Membuat semuanya tidak biasa-biasa saja. Dalam beberapa hari semuanya berubah.... Se...