17. NIGHT CHANGES

21 1 0
                                    

Semenajak kejadian malam itu, benar-benar membuat Diana hancur dengan sikap Peter. Diana nggak tau lagi apakah ia akan tetap lanjut menjadi mentor Peter atau cukup sampai disini saja.

Sementara itu, Peter masih memikirkan apa yang Diana katakan pada dirinya "you missing your best friends and you forget about her" . kata-kata Diana itu membuat dirinya serba salah sekarang.

"Pokoknya kakak itu harus minta maaf sama ka Oliv, lusa pada hari senin" ucap Evy.

"Iyaa, kamu tuh harus minta maaf kamu tuh udah buat dia kecewa tau nggak" ucap Williy.

"Apakah harus melampiaskan kekesalan terhadap Bonnie pada Diana cewek yang nggak tau apa-apa," ucap Ed.

"Pet, lo jadi cowo nggak boleh kayak gitu tau, dia itu udah baik bangat sama lu, dia mau sabar ngajarin lo," ucap James.

"Yap, betul jadinya lo harus minta maaf pada Diana" tambahan dari John.

Evy dan kakaknya menyarankan untuk meminta maaf pada Diana, kecuali kakaknya yang nomor tiga yaitu Percy ia hanya terdiam saja dan nggak mau tau.

Tapi, omongan mereka semua itu ada benernya juga.

*

Keesokkannya, entah apa yang akan Diana lakukan hari ini rasanya ia sudah lelah dengan semua ini dan rasanya ingin ia akhirin semuanya.

Diana dan Tommo pun berangkat ke sekolah seperti biasanya. Dan bener saja baru sampai di parkiran sudah bertemu dengan Peter. Diana pun segera pergi dari hadapannya itu dan meninggalkan Tommo.

"Di-Diana, tunggu" kali ini yang ucap adalah Peter

Peter pun langsung mengejar Diana dan disusul oleh Tommo dan Evy. Peter berhasil meraih tangan Diana dan mencoba untuk meminta maaf pada dirinya.

"Diana, maafin gue ya, gue janji nggak melakukan hal yang sama lagi ke lo. Gue tau, gue salah nggak seharusnya gue melampiaskan kekesalan gue ke lo, yang juga lagi berusaha buat bertemu sahabat lo" ungkapan Peter

Mendengar perkataan Peter membuat Diana sedikit tersentuh, ternyata orang seperti dia ini masih ingin meminta maaf atas apa yang ia lakukan

"Gimana, lo mau kan maafin gue, please.. gue tau, gue udah jahat bangat sama lo, udah sengaja numpain kopi panas ditangan lo ini" tambahnya sambil memegang tangan Diana yang masih terlihat bengkak

"What, udah diduga" ucap Tommo

"Iya udah dimaafin kok" jawab Diana dengan senyuman

"Yes, yaudah nanti belajar di perpustakaan sekolah yaa" ucap Peter dengan tawa manisnya dan masih memegang tangan Diana

"Hhmm, udahan kali pengangannya kayak mau nyebrang aja" ucap Tommo sambil memutarkan bola matanya

"Oh, sorry" ucap Peter dan langsung melepaskan genggamannya

"Yey, gitu dong baikan jangan jutek-jutek lagi ya kak Pet" ucap Evy yang ikut bahagia

"Udah yuk masuk ke kelas sebentar lagi bel nih" ucap Diana

*

Bel pulang pun berbunyi. Kali ini sikap Peter pun sudah mulai berubah.

"Ayo, Diana, Tommo kita ke perpus" ucap Peter yang membuat Diana dan Tommo saling memberikan tatapan yang heran

"Ayoo, kenapa bengong sih" tambah Peter

"Oh, iya, ayo" jawab Diana dengan nada yang sedikit gugup

"Itu orang nggak kesambet kan?" bisik Tommo

"Shhuut, kamu nih, orang lagi berbuat baik juga" tangkas Diana

Everything Comes Back to You (n.h)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang