"Jika sesuatu yang menjadi milik mu telah hilang,tetapi itu semua sudah ditakdirkan untuk dirimu. Semuanya akan kembali kepada mu"
"Everything has changed, but just one never change in the world. It's your eyes, How you look me will be same and I ne...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel pulang pun sudah berbunyi. Horan sudah dijemput oleh orang tua nya menggunakan mobil.
"Oh ya, apakah kalian ingin bareng?" tawar Horan
"Maaf, tapi kami sudah membawa sepeda" ujar Diana
"Yah, dan kami akan pulang dengan itu" tambah Tommo
"Kalian yakin tidak ingin bareng" ujar ayahnya
"Iya" jawab Diana dan Tommo secara bersamaan
"Baiklah. Sampailah jumpa di rumah ya. Bye" ujar Horan sambil melambaikan tangannya
"Bye...bye" ujar Diana
"Ayo sekarang kita yang pulang"
"Baiklah Tommo"
Mereka pun bersepada untuk kembali ke rumah. Selama bersepeda mereka berbicara.
"Ternyata dia baik juga ya" ujar Tommo dengan muka yang bersalah karena ia sudah salah menilai Horan selama ini
"Iya dia memang baik" ujar Diana sambil tersenyum
*
-Diana POV-
Malam pun tiba. Setelah selesai mengerjakan PR ku aku pun langsung menjatuhkan badan ku Kasur. Tapi, rasanya sulit sekali untuk memejamkan mata aku masih teringat kejadian tadi di sekolah, Horan anak orang kaya tapi ia masih mau berteman dengan ku dan Tommo. Bukan hanya itu setiap aku dekat dengannya jantung ku ini selalu berdetak sangat cepat. Kenapa sulit sekali untuk tidak memikirkannya dan menghapus bayangannya dari pikiran ku. OK STOP, Di!. "Sudahlah lebih baik aku tidur sekarang nanti terlambat bagunnya". Aku pun langsung memeluk gulingku dan menarik selimut, tetapi aku tidak akan mematikan lampu kamar ku. Because I hate dark. Goodnight world.
-Horan POV-
Aduh kenapa malam ini sangat sulit untuk tidur sih! Kenapa perasaan ku sangat aneh ketika dekat dengan Ana, senyumnya dan matanya sungguh mengalihkan dunia ku. Sudahlah dia kan sekarang sudah menjadi temanku. Tapi, aku harap ia bisa menjadi milikku untuk selamanya. Goodnight love. Aku pun mencoba untuk memejamkan mata, supaya besok bisa bangun lebih pagi.
-Tommo POV-
Aku benar-benar masih memikirkan hal yang terjadi tadi pagi di sekolah, si Horan bersekolah di tempat ku dan Diana. Memang dia baik, tapi kenapa aku sangat khawatir kalau ia dekat-dekat dengan Diana. Tapi, sudahlah Tomlinson kenapa harus khawatir sih, dia kan sudah menjadi teman mu sekarang dan Diana terlihat sangat bahagia dia sudah menjadi teman kita. Apa saja akan aku lakukan demi kebahagiaannya. Night Di.
-Author's POV-
Malam yang sangat sulit pun sudah mereka lewati dan datanglah pagi yang indah, ayam sudah berkokok, burung sudah berterbangan sambil mengeluarkan kicauannya. Diana pun bangun lebih pagi hari ini, ia terlihat sangat semangat. Begitu pun dengan Tommo dan Horan mereka juga terlihat sangat bersemangat. Terutama Horan yang mengawali paginya dengan penuh keceriaan.
