Bel berbunyi. Pertanda pelajaran pertama mau dimulai. Dan pelajaran pertama diawali dengan pelajaran Bu Aini. Seperti biasanya Bu Aini masuk langsung and say
"Morning class"
"Mornig, mam"
"Everybody is right now"
"Yes, mam"
"Good, Okay, cmon buka halaman 55 dan kerjakan sekarang juga"
"Okay, mam"
Yeah, seperti itu bu Aini masuk langsung kasih tugas dan setelah itu ia baru menjelaskan. Memang sedikit menyebalkan. Sih. Huft.
*
Setelah lama disekolah. Finally, bel berbunyi lagi. Dan itu pertanda pulang.
"Okay, Tommo go to home, gimana kita main balap-balapan, siapa yang cepat sampai rumah dia pemenangnya" ujar Diana yang langsung berlari ke parkiran sepedanya
"Ok, lets go"
Tommo juga langsung berlari menyusul Diana
"Bye, Tommo pasti kamu bakalan kalah lagi, haha" dengan sedikit tertawa dan langsung mengoeskan sepedanya
"Ok, kita liat aja nanti" dan langsung menyusul Diana
Mereka melajukan sepedanya dengan kecepatan yang sangat tinggi, but sepeda Diana ada di depan sepedanya Tommo. Tiba-tiba di depannya ada mobil dan membuat Diana mengeremkan sepedanya secara mendadak dan mebuat Diana terjatuh
BRRRRRRRRRAAAAAAAAKKKKKKKKKK
"Diana awas"
Tommo pun langsung menjatuhkan sepedanya dan membantu Diana untuk bangun
"Diana you alright" ujarnya dengan kepanikan tingkat dewa
"Nothing, fine" dengan menyembunyikan rasa sakit dikakinya itu
"You lie, liat dengkul mu itu berdarah dan kamu bilang tidak apa-apa"
Seketika orang yang berada di dalam mobil pun turun, tapi bukannya minta maaf melainkan marah-marah
"Hey, kalian itu bisa naik sepeda?terus gimana kalau mobil saya ini rusak" ujar Nyonya itu dengan nada yang meninggi
"Bukannya minta maaf atau nyanyain apa baik-baik aja ke Diana, tapi wanita ini malah mengkhawatirkan mobilnya itu, dasar wanita nggak punya hati" Batin Tommo
"Sorry miss" ujar Diana dengan rasa bersalah.
Ya memang mereka juga sih yang salah melajukan sepeda dengan kecepatan yang tinggi, tapi, seditaknya wanita itu bisa menanyakan keadaan Diana sekarang kan? Ok next.
Tommo pun langsung berbicara. "Sorry, miss. Itu yang kau katakana kepadanya kenapa harus minta maaf sih, Di, setidaknya wanita ini kan menanyakan keadaan kamu" dengan nada yang sangat kesel
"Sudahlah, Tommo ayo kita pergi saya" sambal menarik tangan Tommo
"Sayang, kenapa bicara seperti itu sih, maafin istri saya ya dek," ujar suaminya dengan nada yang lembut, setidak seperti wanita yang kasar itu.
"Ihh, lagian kenapa kita harus pindah disini sih" dengan raut muka yang jengkel
Tapi, ada satu laki-laki yang turun dari mobil itu sepertinya dia anaknya
"Sudahlah mam, dad, cmon" ujar laki-laki itu sambil menatap Diana dengan tatapan yang tak biasa dan terus menatapnya.
Sebaliknya Diana pun menatap laki-laki itu dengan tatapan yang berbeda.
"Iya, honey, sudah singkirkan sepeda kalian itu" ujar wanita itu kembali sambil memasuki mobilnya
Akhirnya mereka pun menyingkirkan sepedanya itu dan mobil itu pun langsung pergi.
"Sudah, pergilah orang yang nggak tau diri, kakimu masih sakit kan yaudah kita tuntun aja ya sepedanya"
"Iya, baiklah"
*
Sampainya di rumah Diana pun langsung diobati oleh ibunya. Ya, ibunya itu sangat khawatir kalau anak satu-satunya itu terluka.
"Aww, bu sakit" keluhnya
"Iya, ini ibu udah pelan-pelan, lagi kamu nih udah ibu bilang jangan balapan sepeda lagi sekarang jadinya kayak gini kan" omelan ibunya
Diana tau ibunya memarahinya, karena ia begitu sayang dengan dirinya dan tidak mau kehilangan dirinya itu. Dan disisi lain Tommo pun juga merasa bersalah seharusnya ia tidak terima ajakan Diana tersebut.
"Sudah, bi jangan marahin Diana lagi, ini salah aku ko" dengan menundukan kepalanya itu
"Yeh, kamu ini gimana sih bukan dijaga Diananya baik-baik" ujar ibunya Tommo
-Diana POV-
Sama halnya dengan ibuku, ibunya Tommo juga menganggap diriku ini sebagai anaknya sendiri. Ya jadinya diriku ini mempunyai 2 ibu sudah cukup, tidak usah dengan ayah hidupku ini sudah sangat berarti. Mungki Tommo juga pernah merasakan hal yang sama dengan diriku ini.
"Oh, ya ngomong-ngomong rumah diseberang sama sudah ada penghuninya, loh bu, kelihatanya ia orang yang terpandang, soalnya menggunakan mobil" tambah ibunya Tommo
"Aku harap bukan orang kaya yang sombong itu" batin Tommo
Tapi, sekarang mereka lain ungkapan hati
"Semoga itu pria tadi yang aku temui" batin Diana
Ciee....Cieee udah ketemu nih
How do you feel guys??
Vote and Comment ya
All The Love. –ydc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Comes Back to You (n.h)
Fanfiction"Jika sesuatu yang menjadi milik mu telah hilang,tetapi itu semua sudah ditakdirkan untuk dirimu. Semuanya akan kembali kepada mu" "Everything has changed, but just one never change in the world. It's your eyes, How you look me will be same and I ne...