Part - 5

152 14 0
                                    

" Selamat pagi, anak-anak bunda yang ganteng dan yang cantik.." Sapa Bunda pada Rio dan Ali, yang baru saja menghampiri meja makan dengan riang gembira.

"Tumben bunda pagi-pagi, udah ceria banget. Ada acara apa hari ini bun? " Tanya Rio pada bunda nya itu yang sedang menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya tercinta nya tersebut.

" Iya bun, perasaan aku, Rio atau  bunda juga gak lagi ulang tahun hari ini! " Tanya Ali lalu memasukkan sesendok nasi goreng ke mulut nya.

" Iih, kakak. Jangan bilang kamu lupa?  Hari ini kan hari terakhir taruhan kita. Bunda aja inget, masa kakak nggak? " Ali memutar bola matanya malas.

" Taruhan? Emang kalian taruhan apa? Kok aku nggak tau. " Tanya Rio penasaran.

" Sstt, anak kecil gak usah mau tau. Mendingan makanya dihabiskan terus berangkat. " Jawab bunda meledek.

Mendapat jawaban seperti itu, seketika mood Rio menjadi buruk. Anak itu bangun dari duduk nya dan bersiap untuk  berangkat.

" Aku jalan dulu, bun. " Ucap Rio dengan muka ditekuk, menyalami bunda nya." Assalamualaikum. "

" Walaikum salam," Jawab Bunda dan Ali berbarengan.

"Kalo gitu aku juga berangkat deh, Bun. " Ali bersiap memakai tas ransel nya dan menyalami orang tua satu-satunya itu.

" Inget perjanjian kita, ini hari terakhir kamu dapet uang jajan. Hehehe. " Bunda terkekeh, sedang Alika ingin muntah melihat kelakuan bunda nya yang rada aneh itu.

" Jangan terlalu senang dulu bun. Nanti kalo gak sesuai kenyataan, nangis-nangis lagi. "

" Kamu yang bakal nangis gak dapet uang jajan selama sebulan. " Jawab bunda gak mau kalah.

" Aku berangkat bun, Assalamualaikum. " Alika pun berangkat tak mau menghiraukan kata-kata bundanya.

❤️❤️❤️

Sesampainya disekolah, dari pelajaran pertama hingga jam istirahat tiba. Tak ada satu pelajaran pun yang masuk kedalaman otaknya. Yang ada dipikirin nya saat ini hanya ada pertanyaan. Siapa yang bisa gua jadiin pacar?? 

Alika mencoba menenangkan pikiran nya dengan pergi ke kantin. Siapa tau dengan mengisi perutnya ia bisa mendapatkan ide untuk masalahnya itu. Sebenarnya pas pulang sekolah kemarin. Ia sudah ingin melakukan ide teman-teman nya untuk menembak kak Brian. Tapi sialnya, mereka ketinggalan gosip terbaru bahwa kak Brian ternyata sudah punya pacar. Ide itu pun gagal dilakukan. Dan berhasil membuat Alika makin down.

Alika hanya diam tak mendengar kan apa yang teman-teman nya bicara kan. Alika mengalihkan pandangan nya kesembarang arah. Matanya terhenti pada sekumpulan cowok yang sedang asyik tertawa. Alika memerhatikan mereka, ia tersenyum senang. Seolah mendapat sebuah ide brilian.

❤️❤️❤️

Alika kini tengah berdiri bersandar ditembak depan kelas XI ipa 5. Karena guru mata pelajaran terakhir kelas nya tidak mengajar. Alhasil kelas Alika lah yang keluar duluan. Bel panjang yang di nanti-nanti akhirnya terdengar juga. Satu persatu siswa siswi keluar dengan gembira. Berbeda dengan Alika dengan wajah cemas, dan perasaan yang tidak karuan. Akhirnya murid kelas tersebut satu persatu keluar, Alika pun menjadi pusat perhatian.

Alika bangkit ketika melihat orang yang ingin ia temui dan segera menghampiri nya. "Bisa ngomong bentar gak?" Sapa Alika pada cowok tersebut. Membuat kaget kedua teman cowok itu.

"Widiih... Mimpi apa lo bro di cariin sama Alika. " Ladek teman yang berambut cepak itu.

" Ada apa? " Tanya Ata datar.

My CALM boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang